Jakarta,LP(15/3) – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap mengucurkan subsidi siswa miskin (SSM), yang sebelumnya bernama bantuan siswa miskin (BSM), pada April depan. Untuk mencegah terjadinya kecurangan, SSM yang diberikan kepada jenjang SD, SMP dan SMA sederajat ini akan disalurkan via Kantor Pos.
Menurut Plt Dikdas Kemendikbud, Suyanto, subsidi akan dikucurkan dalam dua tahap. Yakni tahap pertama April dan tahap keduap akan disesuaikan setelah pembahasan di APBN P 2012. Kata Suyanto, jumlah subsidi yang diberikan pada tahap pertama atau sesuai dengan pengesahan APBN 2012. Khusus untuk siswa SD/MI dikucurkan sebesar Rp1,2 triliun kepada sekitar 3,2 juta siswa penerima, yang akan menerima sebesar Rp360 ribu per tahun per siswa. Jenjang SMP/MTs dikucurkan sejumlah Rp722 miliar untuk sekitar 1,7 juta siswa penerima, yang akan menerima Rp550 ribu per tahun per siswa dan untuk jenjang SMA/SMK/MA, ada Ditjen sendiri yang mengatur rinciannya. “Secara umum, minimal SSM untuk jenjang ini pada APBN 2012 ditetapkan sebesar Rp780 ribu per tahun per siswa.
Suyanto mengingatkan, unit cost yang diterima tadi bakal bertambah. Penambahan tersebut sudah dilayangkan Kemendikbud kepada DPR untuk dimasukkan dalam APBN P 2012. Rincian kenaikannya adalah, unit cost untuk jenjang SD naik menjadi Rp450 ribu, SMP Rp550 ribu dan SMA Rp1 juta.
Terkait pengucuran SSM melalui kantor pos, dikatakannya, adalah untuk kelancaran dan juga pencegahan dan penyelewengan. Pemerintah pusat khawatir akan terjadinya praktek sunatan dana SSM jika anggarannya ditransfer ke rekening sekolah. “Intinya bisa diterima siswa, dan langsung dimanfaatkan,” ujarnya. Para siswa bisa langsung mengambil ke kantor pos di daerahnya masing-masing, dengan membawa surat rekomendasi tidak mampu dari sekolahnya. (ph,jpnn)