Solo (ANTARA News) – Tim Persis Solo tidak dapat memenuhi ambisi merain poin penuh karena ditahan imbang oleh PSIM Yogyakarta dengan skor 1-1 pada laga lanjutan Sepak Bola Divisi Utama 2010-2011 di Stadion Manahan Solo, Senin petang. Gol untuk Persis Solo dicetak melalui sundulan kepala nomor punggung enam Katno pada menit ke-51 babak kedua, sedangkan gol PSIM dicetak oleh Tulus Saptianto menit ke-16 babak pertama melalui tendangan bola mati. Pertandingan Persis Solo melawan PSIM Yogyakarta yang disaksikan ribuan pendukungan tuan rumah Pasoepati itu terlihat berjalan seru dan menarik.
Gol untuk Persis Solo dicetak melalui sundulan kepala nomor punggung enam Katno pada menit ke-51 babak kedua, sedangkan gol PSIM dicetak oleh Tulus Saptianto menit ke-16 babak pertama melalui tendangan bola mati.
Pertandingan Persis Solo melawan PSIM Yogyakarta yang disaksikan ribuan pendukungan tuan rumah Pasoepati itu terlihat berjalan seru dan menarik.
Persis yang dijuluki Samber Nyawa pada babak pertama langsung menggebrak pertahanan lawan. Serangan dilakukan baik melalui sayap kanan maupun kiri.
Persis dengan kapten Haryadi itu pada menit ke-8 mendapat peluang emas untuk menciptakan gol. Serangan tim tuan rumah berawal dari umpan pemain sayap kanan Katno.
Bola dari kaki permain Persis, Katno, melalui umpan lambung ke depan gawang PSIM dimanfaatkan Budi Arianto, namun sundulannya gagal masuk gawang dan melenceng beberapa centimeter di sebelah kiri gawang PSIM.
Sebaliknya, PSIM melalui serangan balik ke gawang Persis yang dijaga Bagus Jiwo cukup membahayakan tuan rumah. Serangan balik PSIM menghasilkan tendangan bebas karena salah satu pemainnya dijatuhkan di luar kotak penalti Persis.
Tendangan bebas untuk PSIM dilakukan oleh pemain nomor punggung 77 Tulus Saptianto dari luar kota penalti sebelah kiri gawang Persis. Tulus tidak mau menyia-nyiakan kesempatan tendangan melengkungnya masuk melalui pojok gawang Persis.
Gol indah dari bola mati tendangan pemain PSIM, Tulus tercipta pada menit ke-16 tidak dapat dijangkau kiper Persis, Bagus Jiwo, mengubah kedudukan menjadi 0-1 untuk tim PSIM.
Tim tuan rumah yang ketinggalan gol memasukan pemain Joko Rusmanto menggantikan Daru untuk menambah daya dobrak ke pertahanan lawan.
Persis mendapat peluang emas pada menit ke-26 babak pertama melalui bola muntah yang diterima gelandangnya, Budi Arianto. Tetapi tendangan kerasnya mampu diblok kiper PSIM Agung Prasetyo sehingga belum mengubah kedudukan 0-1 untuk PSIM hingga babak pertama berakhir.
Pada pertandingan babak kedua, permainan kedua tim berlangsung cepat terutama tim tuan rumah yang mendapat dukungan penonton.
Tim Persis yang dilatih Inyong Lolombulan menerapkan permainan cepat untuk mengejar ketinggalan gol dari tim tamu. Pemain depannya, Robi Fajar ditarik keluar digantikan Diego Banowo Sadewo untuk menambah daya serang ke pertahanan lawan.
Haryadi dan kawan-kawan akhirnya dapat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-51 melalui sundulan kepala Katno.
Gol untuk Persis diawali dari serangan pemain sayapnya, Joko Rusmanto yang berhasil membawa bola lolos dari pemain belakang PSIM hingga menusuk ke pojok kanan gawang lawan.
Joko Rusmanto mengumpang bola ke depan gawang PSIM. Katno yang dijaga pemain lawan berhasil dengan lugas menyundul bola masuk ke gawang lawan sehingga mengubah kedudukan menjadi imbang 1-1.
Pertandingan imbang 1-1 antara Persis melawan PSIM itu hingga wasit Dedi Wahyudi berasal dari Depansar membunyikan peluit tanda babak kedua berakhir.
Wasit selama pertandingan itu mengeluarkan empat kartu kuning masing-masing untuk Staven Anderson dan Abda Ali (PSIM), Haryadi dan Imam Rahmawan (Persis).
Manager PSIM Yogyakarta, Aji Sutarto, mengatakan, timnya sudah bermain maksimal dan berhasil menahan tuan rumah yang mendapat dukungan penonton.
“Anak anak sudah bermain optimal untuk membagi nilai dengan tuan rumah,” katanya.
Asisten Pelatih Persis Solo, Ahmad Soekisno, mengatakan, timnya melakukan permainan cepat dan mereka juga kelihatan terbebani harus menang dalam pertandingan itu.
“Permaian cepat anak- anak hanya babak pertama, sedangakan babak kedua mereka kehabisan stamina sehingga tidak sesuai ritme permainan,” katanya.
Menurut dia, semangat anak anak asuhnya cukup baik, tetapi stamina tidak mendukung sehingga mereka sering kehilangan bola.
(B018/M029/S026)
Sumber: http://www.antaranews.com/berita/1294056685/persis-psim-imbang-1-1