Jakarta, (LP) – Rapat Badan Anggaran DPR dengan pemerintah membahas RAPBN Perubahan 2012, Selasa (27/3) malam, telah memutuskan nilai Bantuan Langsung Sementara Masyarakat sebesar Rp17 triliun. Angka ini berkurang dari rencana sebelumnya yaitu sebesar Rg25 triliun. Dari besaran sebesar itu berarti tiap keluarga miskin nantinya tetap menerima Rp150 ribu, hanya masa pemberiannya berkurang dari 9 bulan menjadi hanya 6 bulan (hingga September 2012). BLSM akan diberikan kepada sekitar 18,5 juta keluarga miskin sebagai kompensasi dampak ekonomi, ketika harga BBM dinaikkan pemerintah awal bulan depan.
Rencananya, sisa dana yang semula untuk bantuan tunai akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur daerah.Diperkirakan ada 2.300 desa yang akan mendapatkan bantuan tersebut, dimana setiap daerah akan mendapatkan dana sebesar Rp250 juta. RAPBN Perubahan 2012 ini akan dibahas sampai disahkan dalam paripurna DPR pada Kamis besok.
Pemerintah juga akan mengalokasikan dana sebesar Rp5,3 triliun untuk bantuan beras miskin (raskin). Di bidang pendidikan, alokasi dana subsidi pemerintah digelontorkan sebesar Rp3,4 triliun yang akan disalurkan kepada siswa miskin (SSM) dan untuk subsidi masyarakat terkait transportasi, pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp5 triliun. Agar semuanya dapat diterima dengan baik, tentu perlu adanya pengawasan dan kontrol maksimal dari berbagai pihak terkait. (ph,l6)