(LP) JAKARTA- Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dipastikan ditunda. Namun bukan berarti rakyat akan diam. Demonstrasi penolakan terhadap kenaikan harga BBM menunjukkan bahwa rakyat tak menginginkan adanya kenaikan sekalipun ditunda.
Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj kondisi Indonesia saat ini memang tidak memungkinkan untuk kenaikan harga BBM.
“Kondisinya tidak memungkinkan dan kenaikan harga BBM wajib ditunda. Jangan sampai apa yang sudah dibangun Pemerintah justru rusak oleh kesalahan Pemerintah sendiri,” tegas Said Aqil dalam keterangannya, Sabtu (31/3/2012).
Kiai Said juga mengatakan, kemarahan masyarakat saat ini tidak hanya didasari rencana kenaikan harga BBM. Sejumlah kebijakan Pemerintah yang tidak terealisasi dengan baik di lapangan, di antaranya penyaluran Kredit Usaha Rakyat dan penyediaan perumahan murah, menyulut emosi masyarakat.
“Kalau diteruskan rakyat bisa semakin marah. Presiden harus melihat ini dan secepatnya mengambil keputusan yang tepat, tidak hanya untuk rencana kenaikan harga BBM, tapi kebijakan-kebijakan lain yang tidak berjalan dilapangan,” urai Kiai Said. (okz)