Jakarta (LP) – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai mencatatkan penerimaan berasal dari bea masuk, bea keluar dan cukai sepanjang kuartal I tahun 2012 mencapai Rp26,26 triliun atau 22,38 persen dari target penerimaan bea dan cukai sebesar Rp117,376 triliun.
Berdasarkan data Ditjen Bea dan Cukai yang dikutip Investor Daily, Minggu (8/4), realisasi penerimaan terbesar dicatatkan oleh penerimaan yang berasal dari cukai sebesar Rp17,67 triliun atau sekitar 23,43 persen dari target cukai sepanjang tahun ini sebesar Rp75,44 triliun. Kemudian realisasi bea masuk mencapai sebesar Rp4,77 triliun atau sekitar 22,98 persen dari target bea masuk sebesar Rp22,73 triliun. Sedangkan realisasi bea keluar mencapai sekitar Rp3,82 triliun atau sekitar Rp19,89 triliun.
Dirjen Bea dan Cukai Agung Kuswandoo, beberapa waktu lalu menuturkan selama ini penerimaan bea dan cukai selalu ditargetkan meningkat setiap tahun, padahal dengan diberlakukannya sejumlah aturan perdagangan bebas, tren penerimaan bea masuk menurun setiap tahun. Sedangkan penerimaan bea keluar dari cukai, menurut dia, akan sangat tergantung pada perekonomian Indonesia.
Sepanjang tahun lalu, Ditjen Bea dan Cukai mencatatkan penerimaan bea dan cukai sebesar Rp134,58 triliun. Realisasi penerimaan terbesar dicatatkan oleh bea keluar sebesar Rp57,43 triliun. Kemudian bea masuk sebesar Rp19,72 triliun dan cukai sebesar Rp57,43 triliun.
Selain itu, sepanjang tahun lalu, Ditjen Bea dan Cukai telah menarik pajak-pajak dari angka impor pada tahun lalu sebesar Rp109,04 triliun. (id,agustiyanti/kristantyo/bs)