Lampung (LP) – Menteri Kehutanan (Menkeh) Zulkifli Hasan menyebutkan, luas hutan di Indonesia kini hanya tinggal 45 juta hektare (HA) saja. Kendati sebelumnya masih terdapat luasan mencapai 136 juta HA. Penyusutan drastis itu terjadi akibat adanya pembabatan kayv dari hutan yang diambil oleh pelaku hak pengusahaan hutan (HPH) diberbagai daerah. Di duga mereka dengan mudah mendapatkan izin dari pemerintah daerah (pemda) setempat.
“Hal itu disebabkan akibat eksploitasi besar-besaran di hutan-hutan pulau Sumatera, Kalimantan, dan daerah Indonesia Timur,” kata Menkeh pada acara National Congres IMMERTI 2012 dan Seminar Nasional, di Universitas Lampung (UNILA), Kota Bandar Lampung, beberapa waktu lalu.
Sebagai contoh, lanjut Menkeh di Provinsi Lampung termasuk dalam katagori provinsi terkaya di Sumatera, sebagai penghasil komoditi lada terbesar. “Sekarang, ironis, menjadi sebaliknya,” imbuh dia. Dan, mengenai hutan mangrove saat ini hanya tersisa tersisa 25 persen saja dari seluruhnya seluas 6 juta HA (TV One, 14/4).
Menurut Zulkifli, perubahan iklim terjadi karena tidak adanya keseimbangan atau keselarasan (harmoni, red) dari lima hal pokok, yaitu air, udara, tanah, alam, dan lingkungan sekitarnya. Menurunnya jumlah areal hutan tersebut sangat berpengaruh pada perubahan iklim itu sendiri.
Pihaknya, kata Menkeh, saat ini telah mencanangkan penanaman terhadap 657.17 HA hutan, yang tersebar di sebanyak 104 kabupateo/kota di Indonesia. (ph,jek,slo,kk.us)