Bintan, (LINGGA POS) – Desa Teluk Bakau, Kabupaten Bintan menjadi ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) IV Provinsi Kepri tahun 2012. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kepri mengatakan pihaknya telah melakukan peninjauan mengenai kesiapan Kabupaten Bintan sebagai penyelenggara. Persiapan juga telah ditindaklanjuti dengan melakukan rapat intensif bersama Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, selaku Ketua Umum Pelaksana MTQ. “Kita melihat kesiapan panitia MTQ Kabupaten Bintan telah mencapai 90 persen, sehingga Insyaallah MTQ IV bisa digelar sesuai jadwal pada tanggal 15 Mei-21 Mei depan,” ujar Setdaprov Kepri, Dimyath, di ruang kerjanya, kemarin.
Dimyath mengatakan, rapat teknis yang dilakukan bersama jajaran SKPD juga telah dilakukan secara kontinyu Pemkab Bintan, untuk memantapkan pelaksanaan MTQ agar dapat berjalan lebih baik dan lancar.
Pada MTQ IV ini sebanyak 7 cabang akan diperlombakan, diantaranya termasuk cabang Fahmil dan Sahril Quran yang merupakan cabang yang ikut diperlombakan pada MTQ kali ini. “Pada ajang nasional 2011, Kepri meraih juara IV. Kita harapkan melalui MTQ ini kita akan mampu menyeleksi para Qori dan Qoriah yang handal guna meningkatkan raihan juara pada MTQ Nasional nanti,” ujarnya.
Dijelaskan Dimyath, panitia Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) juga tengah melakukan berbagai persiapan, diantaranya dengan menyiapkan dan meningkatkan intensitas pelatihan para Dewan Hakim yang akan menjadi juri MTQ. Sementara KabagHumas dan Protokol Bintan, Deki Iskandar Dinata mengatakan, Desa Teluk Bakau, Kabupaten Bintan dipilih sebagai tempat penyelenggara MTQ kali ini dimaksudkan agar daerah ini dapat lebih dikenal karena potensi desa yang cukup strategis dengan berbagai destinasi wisata yang layak diperhitungkan dan dikunjungi para wisatawan baik dari luar maupun dalam negeri. Pihaknya juga telah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang terselenggaranya MTQ, dan menjadi tuan rumah yang baik. “Kita juga meminta kepada panitia seksi perlengkapan dan transportasi untuk menyiapkan sarana angkutan yang disertai sopir bus yang memadai untuk melayani para kafilah,” ujarnya. (rasn,hk)