Jakarta, (LINGGA POS) – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan, pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini mencapai 4 juta orang pertahun. “Pertumbuhan penduduk Indonesia kian memprihatinkan,” katanya, di Jakarta, Senin (23/4). Dijelaskan, untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk perlu dilakukan peningkatan pelayanan klinik Keluarga Berencana (KB) kepada masyarakat. “Peningkatan klinik KB bisa melalui jalur swasta atau pemerintah,” kata Sugiri.
Menurutnya Pemerintah terus mendorong peranan sektor swasta dalam pelayanan peningkatan pelayanan KB agar masyarakat dapat terlayani dengan baik, termasuk masalah kesehatan repproduksi. Selain melakukan kerjasama dengan pihak swasta terkait sosialisasi dan pelayanan KB, BKKBN juga akan mendorong peran Posyandu dalam mengimplementasikan program tersebut. Ia juga mengatakan sekitar 69 persen pelayanan KB pada saat ini di dominasi sektor swasta. “Termasuk klinik, bidan hingga dokter praktek swasta,” tambahnya.
Pada 2012, BKKBN akan melakukan survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2012 untuk melihau perkembangan progran kependudukan dan KB. Survei itu akan bisa memberikan data akurat mengenai keberhasilan program kependudukan dan KB yang selama ini telah dijalankan BKKBN.
Dari survei itu juga akan terlihat apakah kerja keras kita selama ini telah berhasil, khususnya dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Diketahui bahwa penduduk Indonesia saat ini mencapaisekitar 240 juta lebih.
Dikuatirkan, pengangguran akan mengancam generasi muda jika laju pertumbuhan penduduk tidak terkendali dan kualitas SDM rendah. Hal itu dikatakan Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Windy Hartanto. Menurutnya, diperkirakan Indonesia akan mendapat bonus demografi di tahun 2020-2030 dimana jumlah angkatan kerja meningkat tajam.
Dari data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebutkan tingkat pengangguran nasional terbuka pada saat ini sudah menurun, namun jumlahnya masih cukup besar, yaitu lebih dari 5,3 juta orang. 50 persen dari tingkat pengangguran terbuka tersebut berasal dari lulusan SMA dan SMK, sisanya lulusan perguruan tinggi. (ant, ri,aah)
View Comments (1)
sipp