Dabo, (LINGGA POS) – Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Lingga, mengusulkan kepada pihak Kementerian Sosial RI untuk merenovasi atau merehab sebanyak 1.546 unit rumah tidak layak huni (RTLH), untuk dua kecamatan di Kabupaten Lingga, yakni Kecamatan Singkep dan Kecamatan Singkep Barat. Menyusul sebelumnya program yang sama di tiga kecamatan lainnya di Lingga yakni Kecamatan Lingga, Kecamatan Lingga Utara, dan Kecamatan Senayang. Ketiga kecamatan ini mendapat jatah sebanyak 900 unit RTLH pada tahun lalu dengan dana seluruhnya mencapai Rp13,5 milyar. Dana sebesar itu antara lain diambil dari dana APBD Kepri dan juga dari APBD Lingga sendiri.
Dari data Dinsosnakertras Lingga seperti dikutip dari laman Batam Today, Rabu (25/4), untuk Kecamatan Singkep diusulkan sebanyak 996 unit RTLH, yakni di Dabo 138 unit, Kelurahan Dabo 195 unit, Desa Marok Kecil 36 unit, Desa Berindat 64 unit, Desa Lanjut 82 unit, Desa Batu Kacang 54 unit, Desa Tanjungharapan 43 unit, Desa Sedamai 69 unit, Desa Kota 127 unit, Desa Pulau Berhala 24 unit, dan Desa Batu Berdaun 164 unit.
Untuk Kecamatan Singkep Barat akan direhab sebanyak 550 unit RTLH, yakni untuk Kelurahan Raya 84 unit, Desa Marok Tua 42 unit, Desa Seibuluh 63 unit, Desa Kualaraya 51 unit, Desa Bakong 144 unit, Desa Posek 48 unit, Desa Seiharapan 51 unit, Desa Seiraya 29 unit, dan Desa Jagoh sebanyak 38 unit.
Kepala Dinsosnakertrans Lingga, H Muslim mengatakan, sama seperti tahun lalu, masing-masing penerima program RTLH ini akan menerima bantuan dana sebesar Rp15 juta. Dana sebesar itu dipergunakan untuk pembelian kebutuhan bahan-bahan bangunan Rp13,5 juta dan Rp1,5 juta untuk upah tukang. “Untuk terciptanya azas pemerataan dan transparansinya kami akan bekerja secara profesional. Utamanya bagi para pihak yang menerima, apakah layak atau tidak menerimanya. Kami bekerja sama dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lingga dan Dinas Pertambangan dan Energi Lingga,” ujar Muslim, yang mantan Kabag. Kesmas Lingga ini.
Dari catatan LINGGA POS, pada 2011 lalu, Kepri telah menggelontorkan dana seluruhnya sebesar Rp231 milyar untuk program RTLH di 7 kabupaten/kota se-Kepri untuk 3.625 unit RTLH. Dari dana APBD Kepri dipasok sebesar Rp154 milyar, dan sisanya atau sebesar Rp77 milyar diambil dari dana APBD masing-masing kabupaten/kota. (arn,ab)