Tanjungpinang (LINGGA POS) – Dinas Kesehatan Pemprov Kepri kembali mengirim sebanyak 100 orang tenaga medis (50 dokter dan 50 bidan) untuk disebar ke daerah-daerah perbatasan di Kepri. Untuk tahap pertama 2012-2013, para dokter dan bidan keluarga ini dilepas secara resmi, pada Minggu besok.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan, dokter dan bidan keluarga ini akan ditugaskan di pulau-pulau terdepan yang diharapkan bisa mengurangi angka kematian bayi dan ibu dan mengobati warga yang sakit. Mereka setiap bulannya akan diberikan biaya hidup sebesar Rp7 juta per orang. “Fasilitas yang ditemui sangat terbatas dan mungkin tidak menyenangkan. Jadi jika ada yang ingin mengundurkan diri, silahkan mengundurkan diri sekarang,” ungkap Tjetjep di Hotel Bintan Plaza, Tanjungpinang, Rabu kemarin. Dikatakannya, para dokter harusnya diharapkan bisa meminimalisir penyakit menular di tempat bertugas serta bisa memberikan pengobatan dan memfasilitasi penanganan penyakit menular dan penyakit keras lainnya.
Diharapkan selama bertugas para dokter dan bidan bisa mengembangkan ide-ide baru guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Mereka juga dituntut untuk mengunjungi setiap rumah penduduk untuk memberikan penyuluhan kesehatan.
Dalam wejangannya, pada pertemuan yang sama, Sekdaprov Kepri, Suhajar Diantoro mengatakan, kehadiran para medis ini sangat ditunggu oleh masyarakat (penduduk pulau terpencil) tersebut. “Para dokter dan bidan yang diutus untuk menjalankan tugas yang mulia ini bukan hanya untuk ‘mengobati’, tetapi juga dapat ‘mencegah’ orang sakit, yaitu melalui penyuluhan kesehatan. Harus berusaha berkunjung ke rumah-rumah warga meskipun mereka sehat. Memberikan kriteria standar kesehatan, karena masih ada warga di desa yang, jika tidak datang ke rumahnya, maka mereka tidak akan datang ke dokter, meskipun mereka sakit dan memerlukan penanganan segera.
“Mulai hari ini, ketajaman sosial dari para dokter dan bidan diuji. Sampai sejauh mana berkorban. Karena tidak ada kesenangan yang biasa didapatkan di kota metropolitan. Tapi itu semua harus dihadapi,” lanjutnya. Dia juga berpesan untuk menyiapkan mental, karena kehidupan mereka sekarang ini adalah untuk sumbangsih dan pengabdian di daerah terpencil. (rasn,bp)
View Comments (5)
meningkat kan kesehatan bangsa indonesia adalah panggilan jiwa saya pak..
bagaimana cara pendaftarannya pak..
tolong informasinya pak
t
kalo saya di berii kesempatan saya ingin mengamalkan ilmu kebidanan saya pada daerah terpencil utk memperkecil angka kematian ibu dan anak.
saya mau lah pak/buk,...
kebetulan saya berada di kepulauan riau,....
saya mau lah pak, kebetulan sya skrg brada di kepulauan riau,....
kapan rencana utk pendaftaran bidan pak/bu??