POTENSI EKSPOR SARANG WALET RI CAPAI Rp6 TRILIUN

Jakarta (LINGGA POS) – Ekspor sarang walet ke Cina selama ini dilakukan lewat Malaysia atau melalui pasar gelap. Akibatnya, harga sarang burung walet saat ini menjadi sangat rendah, karena hanya dihargai Rp5 juta per kg. Jauh dari sebelumnya yang bisa mencapai Rp10-Rp18 juta per kg.

Potensi ekspor sarang burung walet Indonesia sebenarnya bisa mencapai Rp6 triliun. Untuk itu pemerintah Indonesia telah membuat kesepakatan dengan Cina, sebagai negara tujuan terbesar, agar bisa di ekspor secara langsung.

Di Cina Rp37 juta Per Kg.
Menteri Pertanian RI Suswono mengatakan, ekspor sarang burung walet ke Cina selama ini dilakukan lewat Malaysia melalui pasar gelap. Akibatnya harga sarang burung walet sangat rendah. Padahal diketahui harga produk tersebut di Cina bisa mencapai Rp37 juta per kg. “Dengan harga Rp30 juta saja, potensinya sudah mencapai Rp6 triliun,” tutur Suswono.

Penjualan ke pasar gelap tersebu terjadi karena adanya pihak yang memanfaatkan celah, dengan tujuan barang bisa langsung dijual tanpa standarisasi. Akibatnya, negara dirugikan. Dia mengakui, pemerintah memang terlambat menyadari potensi tersebut. Namun dengan kesepakatan standar Indonesia

Cina, potensi ekspor sarang burung walet bisa ditingkatkan. Saat ini kedua negara sedang membahas standarisasi tersebut.

Eksporti Terdaftar.
Dengan sistem ini pemerintah nantinya akan mampu melakukan penelusuran asal burung walet. Eksportir sarang burung walet akan terdaftar sebagai ‘eksportir terdaftar’.

Potensi sarang burung walet Indonesia mencapai 200 ton per tahun. Sedangkan produksinya bisa mencapai 400 ton per tahun. Standar itu, kata Suswono digunakan jika ada komplain dari Cina bisa langsung dapat diatasi dengan menggunakan standar yang disepakati tersebut. “Agar transparan dan tidak ada yang dirugikan,” tambahnya, sembari mengatakan, saat ini Cina merupakan negara tujuan ekspor terbesar sarang burung walet Indonesia, atau mencapai 90 persen. (id,am,das,bs.com)