Daik (LINGGA POS) – Di bawah naungan Kementerian Pendidikan Nasional, sejumlah besar Universitar Perancis telah membentuk Pusat Kerjasama dengan salah satu negara sahabat. Setiap Pusat Kerjasama ini menghidupkan jaringan atau ikatan dengan kawasan tertentu agar terjalin hubungan yang erat dan efisien dengan Universitas-universitas Perancis.
Berdiri 21 September 2001.
Universitas La Rochelle, Perancis berkeinginan untuk membentuk Pusat Kerjasama Perancis – Dunia Melayu yang dinamakan ‘Maison du Monde Malais’ atau Wisma Dunia Melayu. Pilihan ini kemudian disetujui di dalam Kontrak Perkembangan yang dibuat setiap 4 tahun sekali antara Kemendiknas dan Universitas La Rochelle dengan Wisma Dunia Melayu, yang telah diresmikan pada 21 September 2001. Sementara ini, ditempatkan di sebuah kantor di Fakultas Sastra, Bahasa, Seni dan Humaniora; pada 2008 telah dibangun di kampus Fakultas Sastra, Bahasa, Seni dan Humaniora.
Maksud Didirikan.
Konsep dari Kawasan Melayu berpijak pada kenyataan geografis, kebudayaan dan ekonomi. Indonesia, Malaysia, Brunei serta Singapura membentuk suatu kawasan maritim yang sangat luas di belahan selatan Asia Tenggara, sehingga mengharuskan 40 persen dari lalu lintas maritim internasional untuk singgah. Indonesia dan Malaysia khususnya, memahami betul dalam tingkatan yang berbeda, permasalahan dalam mengolah SDA (minyak bumi, hasil hutan, /pertanian, dan hasil laut).
Dari segi kebudayaan, keempat negara ini memiliki kesamaan yang erat, seperti : Bahasa Indonesia dan Melayu, bahasa-bahasa resmi, berasal dari satu rumpun bahasa yaitu Bahasa Melayu Klasik, yang menyatukan ratusan juta orang penggunanya di dalan sebuah komunitas linguistik. Kedua, Islam yang merupakan agama mayoritas. Ketiga, negara serumpun ini juga memiliki kesamaan tradisi yang telah berumur dan pada periode sejarah yang lebih baru dan perputaran pelajar, pelaku bisnis, tekhnisi dan lainnya. Senentara dari segi perekonomian memiliki saling kebergantungan satu sama lainnya. Kebersamaan yang kuat melalui ASEAN, membentuk suatu hubungan yang memiliki kebersamaan yang tinggi, dinamis dan kuat.
T ingkat Pembangunan.
Tingkat pembangunan yang berbeda justru saling melengkapi antara keempat negara yang makmur di perbatasan. Malaysia misalnya, sebagai negara industrial baru dan Indonesia, negara raksasa yang mempunyai SDA dan SDM hingga dikenal di mancanegara.
Dari segi universiter (penelitian dan pendidikan, Perancis masih belum terlalu dikenal di kawasan Melayu, walaupun pancaran kebudayaan Perancis masih bertahan terhadap pengaruh kebudayaan Anglosakon, namun masih terlalu sedikit perputaran tenaga peneliti, tenaga pengajar, dan pelajar diantara negara-negara ini. Maka Kedutaan Besar Perancis berusaha untuk memperkenaljan Pendidikan Tinggi di Perancis, antara lain dengan membantu EduFrance (agen promosi Perguruan Tinggi Perancis di luar negeri). Termasuk dengan adanya fasilitasi dari pihak KBRI di Paris, Perancis guna semakin mempererat hubungan kerjasama di bidang pendidikan dan riset. Dalam hal inilah nantinya, Wisma Dunia Melayu sebagai Pusat Kerjasama Perguruan Tinggi Perancis- Dunia Melayu akan memberikan kontribusinya. (jk,kemilau melayu)