Batam, (LINGGA POS) – Sekjen Perhubungan Udara, Afianti Samad mengatakan, pihaknya mendukung penuh keberadaan Bandara Khusus Bintan Resort, di Bintan, Kepri. Bandara yang akan dibangun ini merupakan bandara swasta terbesar di Indonesia. “Ini akan meningkatkan daya saing, terutama bidang kepariwisataan,” kata Afiandi pada acara peletakkan batu pertama pembangunan bandara tersebut, Rabu kemarin.
Kata dia, bandara khusus ini akan mulai beroperasi 2015. Dengan panjang landasan 2.600 meter, bandara ini akan mampu menampung pesawat jenis Boing 737 dan Air Bus 320 yang memiliki waktu tempuh 5 jam. Dengan demikian bagi wisatawan mancanegara bisa langsung mendarat di bandara khusus ini.
Dibangun di kawasan seluas 294 hektare, menurut Executive Chairman Bintan Resort International, Chin Chow Yoan, bandara dikawasan Busung ini akan menghabiskan dana sebesar 100 juta dolar Singapura (setara Rp737 miliar), bekerja sama dengan Galanti Venture Ltd, yang merupakan perusahaan induk di Bintan Internasional.
Chin yakin, dengan adanya bandara khusus, kunjungan wisatawan akan meningkat. 2011, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bintan Resort sebanyak 470.470 orang, diharapkan akan naik menjadi 2 juta orang. Itu mengingat dengan adanya kemudahan akses, di mana para wisatawan dapat langsung ke Bintan Resort dari negara mereka.
Gubernur Kepri HM Sani mengatakan, menyambut baik kehadiran bandara khusus ini. Bandara yang dibangun berdasarkan SK Menteri Perhubungan Nomor 44 Tahun 2010 ini, dinilai akan meningkatkan jumlah wisatawan asing ke Kepri, khususnya Bintan Resort.
Pada 2011, tingkat kunjungan wisatawan mencapai 1,7 juta orang dan diharapkan naik menjadi 3-4 juta orang bila bandara khusus ini selesai dibangun. “Setidaknya minimal wisatawan menghabiskan dua hari di Kepri dan satu hari di Singapura,” ujar Sani, ini mengingat selama ini memang wisatawan lebih lama menghabiskan waktunya di Singapura. (ph,rumbadi dali,t.c)