Penuba, (LINGGA POS) – Masyarakat Desa Penuba dan Desa Selayar, hari-hari ke depan bolehlah merasa lega, berpuas hati dan tentu saja bersuka cita. Pasalnya, tuntutan mereka ke wakil rakyatnya di DPRD Lingga telah dikabulkan, meskipun melalui perjuangan yang tidak bisa dianggap ringan, belum lagi biaya dan waktu yang habis untuk menuntut atas pemberian nama kecamatan atas pemekaran dua desa tersebut yang menjadi kecamatan bersama 3 kecamatan pemekaran lainnya sesuai pengesahan Ranperda DPRD Lingga, medio April lalu.
Sejak awal, telah dicanangkan bersama melalui beberapa kali musyawah bahwa nama kecamatan tersebut adalah Kecamatan Selayar, mengacu pada nama pulau Selayar. Namun, alih-alih namanya dari hasil rapat komisi anggota legeslatifnya berubah menjadi nama Kecamatan Lingga Barat.
Padahal, sejak awal pengusulan dan rekomendasi pihak eksekutif maupun legeslatif dan juga dari rekomendasi persetujuan Gubernur Kepri HM Sani, namanya adalah Kecamatan Selayar. Entah siapa yang bermain, dan apa motifnya, namanya dari hasil paripurna DPRD Lingga menjadi Kecamatan Lingga Barat. Tokoh masyarakat sendiri heran dan bertanya-tanya, apalagi dari desa mereka ada wakilnya di DPRD Lingga, yang nota bene dipilih masyarakat kedua desa tersebut ironisnya diduga semula bersikap acuh tak acuh. Anggota DPRD dari PKS tersebut memang bukan anak jati desa Penuba dan Selayar. “Jadi pak Zakaria itu memang tak punya ikatan emosional, dan tidak memahami nilai historis nama Selayar bagi kami,” ujar tokoh masyarakat yang tak mau namanya disebut LINGGA POS.
Alhamdulillah, keputusan telah jelas. Namanya tetap Kecamatan Selayar. Telah diputuskan pada rapat paripurna DPRD Lingga,” demikian pesan singkat yang dikirimkan Wakil Ketua I Forum Marwah Pulau Selayar, M Rais kepada LINGGA POS kemarin. Menurut Rais, yang juga selaku Ketua Dusun I Penuba, mereka merasa bahagia atas keputusan tersebut. “Kita berjuang bersama, dua kali ke DPRD Lingga. Kalau sejak awal mereka mendengar aspirasi rakyat, mestinya hal seperti ini tak perlu terjadi. Saya dan kawan-kawan juga sempat bertemu langsung dengan pak Sani (Gubernur Kepri HM Sani, red) menanyakan perubahan nama tersebut,” kata Rais. (arn,syk,ab)