Karimun, (LINGGA POS) – Masalah kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) seperti solar, premium (bensin) dan minyak tanah yang terjadi di hampir seluruh kabupaten/kota di Kepri semakin mengkhawatirkan dan cenderung keadaannya semakin memburuk dan belum ada solusi yang jelas. Di Lingga misalnya, kelangkaan BBM khususnya di Kecamatan Singkep pun belum dapat diatasi hingga saat ini. Meski pun konon pada Mei ini ada penambahan satu lagi APMS di daerah ini oleh pihak PT Pertamina Tanjunguban.
Menanggapi hal itu, Kapolda Kepri Brigjen Yotje Mende, saat melakukan kunjungn kerja di Karimun, mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya telah menyiapkan tim khusus (timsus) guna melakukan pengawasan terhadap peredaran (konsumsi) minuman kuda besi tersebut (BBM) di wilayah Kepri.
“Kami sudah bentuk tim pengawas BBM. Tim ini bertugas untuk mengawasi peredaran BBM di daerah-daerah seperti Barelang, termasuk di Karimun,” kata Yotje.
Senpi juga.
Terkait dengan maraknya peredaran senjata api (senpi) di Indonesia saat ini, termasuk di Kota Batam yang sudah meresahkan masyarakat. Apalagi senpi tersebut dapat dibeli melalui media online. Untuk itu, menurut Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono, pihaknya juga telah melakukan upaya pemeriksaan dan penarikan senpi dari pihak-pihak yang tidak mempunyai kelengkapan surat-surat izin yang sah terhadap kepemilikan senpi secara pribadi. “Jadi kita akan periksa kelengkapan surat-surat dan izin pakai senpinya. Jika memang lengkap nanti akan kita kembalikan kepada pemiliknya lagi,” kata Hartono, yang pernah menjabat Kapolres Lingga ini. (rasn)