Dabo, (LINGGA POS) – Selain menerima bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang merupakan program limatahunan masa kepemimpinan duo HMS yang telah berjalan cukup baik hingga saat ini. RTLH tersebut sejatinya bersumber dari dana APBD Provinsi dan sebagian juga diambil dari APBD Kabupaten/Kota yang ada di seluruh Provinsi Kepri demgan besaran yang diberikan sebesar Rp15 juta per KK.
Pada 2012, Kabupaten Lingga akan menjadi 1 dari 33 kabupaten/kota yang menjadi proyek pengentasan rumah kumuh dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Nantinya setiap rumah akan mendapatkan bantuan dana hibah sebesar Rp6 juta dari pihak Kemenpera.
Dana hibah sebesar itu adalah untuk digunakan bagi pembangunan seperti untuk semenisasi lantai untuk rumah darat, pembuatan dinding papan, atap seng, jendela, saluran air dan MCK, serta penyambungan aliran listrik dari PLN.
Menpera Djan Faridz menyebutkan, saat ini terdapat sebanyak 4,8 juta unit rumah yang termasuk dalam kriteria penerima sasaran rumah kumuh yang mencapai 57.800 hektar tersebar di seluruh Indonesia.
“Tahun ini, ada 33 kabupaten/kota yang menjadi sasaran program pengentasan rumah kumuh. Di Provinsi Kepulauan Riau akan kita laksanakan di Kabupaten Lingga,” kata Djan. (arn,tnc)
