Jakarta, (LINGGA POS) – Sebanyak 7.579 siswa SMA atau 0,5 persen dari 1.524.704 siswa peserta UN 2012 diseluruh Indonesia, tidak lulus (yang terdaftar sebanyak 1.537.772 siswa). Untuk presentase kelulusan tahun ini, memang mengalami peningkatan dari tahun lalu, namun tidak signifikan, atau hanya mencapai sekitar 0,28 persen.
Tahun ini angka kelulusan mencapai 99,50 persen, berbanding 99,22 persen pada 2011. Dengan catatan terdapat 7.345 siswa yang tidak mengikuti UN. “Mungkin ada yang DO atau mungkin ada yang meninggal,” imbuh Mendikbud M Nuh, di kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (24/5).
Jatim Tertinggi, NTT Terendah.
Untuk jumlah kelulusan siswa UN tertinggi di raih Provinsi Jawa Timur dengan 210.586 siswa (0,7 persen), sedangkan yang terendah, masih sama seperti tahun lalu, yakni Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang siswanya tidak lulus sebanyak 1.994 siswa (5,5 persen. Meskipun sebelumnya, NTT telah mendapap intervensi kebijakan dari pemerintah pusat meningkat pada 2011 juga sebagai provinsi terendah kelulusannya. Menyusul kemudian Gorontalo, Papua, Papua, Papua Barat dan Kalimantan Tengah. “Ke depan, Kemendikbud akan menyiapkan sejumlah paket semacam percepatan pendidikan khusus, bagi daerah-daerah yang masuk dalam zona hitam pada evaluasi UN,” jelas M Nuh.
4 Sekolah Tak Lulus 100 Persen.
Diketahui, ada 4 sekolah yang seluruh siswanya atau 100 persen siswanya tidak lulus tahun ini, yakni Kota Medan dan Kabupaten Langkat (Sumut), Kabupaten HalmaheraTimur (Maluku Utara) dan Kabupaten Konawe Selatan (Sulteng). Pada 2011, terdapat 5 sekolah yang siswanya tidak lulus 100 persen.
Paling Rendah 4,0.
Sesuai ketentuan, UN 2012 (sama dengan tahun 2011), kelulusan siswa ditetapkan berdasarkan perolehan nilai akhir dan gabungan antara nilai UN dengan presentase 60 persen dan nilai ujian sekolah (UAS) 40 persen. Siswa dinyatakan lulus UN jika nilai akhir mencapai paling rendah 5,5 dan nilai tiap mata pelajaran paling rendah 4,0. (arn,tnc,smc)
