Jakarta, (LINGGA POS) – Peringatan puncak Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di gelar di Tenis Indoor, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (13/6) dengan dihadiri oleh Wakil Presiden beserta ibu dengan didampingi Mendikbud M Nuh serta seluruh pejabat eselon I dilingkungan Kemendikbud, Menteri KIB II, para gubernur, utamanya mereka yang menerima penghargaan sebagai provinsi tercepat dalam penyaluran dana BOS (7 provinsi) dan penghargaan kepada guru muda berprestasi yang ditempatkan di daerah terpencil, terdepan dan terluar, mahasiswa dan siswa peraih nilai UN 2012 tertinggi tingkat nasional dan mass media yang dinilai mempunyai komitmen yang tinggi dan secara konsisten dalam ikut serta menumbuhkembangkan masalah pendidikan dan penghargaan lainnya.
Adapun tema Hardiknas 2012 adalah ‘Bangkitnya Generasi Emas’ dan Wakil Presiden juga diberikan penghormatan untuk meluncurkan program Rumah Belajar, berbasis web (online). Program Rumah Belajar, merupakan salah satu upaya Kemendikbud untuk meningkatkan layanan dan kebutuhan akses belajar bagi peserta didik yang dapat diakses melalui http://belajar.kemendiknas.go.id dan Sabak elektronik.
Ratusan siswa dari berbagai sekolah, guru dan penulis buku juga hadir dengan penampilan pertunjukan kesenian dari sekolah-sekolah tersebut.
Wagub Kepri Juga Hadir.
Wakil Gubernur Kepri, HM Soerya Respationo juga hadir untuk menerima langsung piagam penghargaan sebagai satu dari tujuh provinsi sebagai penyalur program dana BOS tercepat di Indonesia Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Boediono.
Bantuan Beasiswa dan Bidik Misi.
Mendikbud akan memberikan bantuan beasiswa dan Bidik Misi kepada mahasiswa dan siswa peraih nilai UN 2012 tertinggi tingkat nasional. Dalam pidatonya, M Nuh berkomitmen akan melakukan investasi besar-besaran dibidang SDM dan akan membuka akses seluas-luasnya kepada anak bangsa untuk memasuki dunia pendidikan, mulai sejak PAUD-Perguruan Tinggi dan akan membangun dan merehabilitasi sekolah dan ruang kelas baru serta berjanji menyiapkan pendidikan menengah universal mulai 2013. Diharapkan, pada 2020, pendidikan di Indonesia minimal berpendidikan SMA. (ph,kc)