Daik, (LINGGA POS) – Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Provinsi Kepri mengusulkan agar kawasan di Kabupaten Lingga dijadikan sebagai tempat kegiatan berburu babi (huntin) babi. Sebelumnya Perbakin juga pernah melakukan kegiatan tersebut di kawasan Centing. Usulan itu disampaikan oleh Ketua Perbakin Kepri, Alfred, saat menyampaikan sambutannya pada acara pembukaan kegiatan berburu babi, yang digelar Perbakin dan difasilitasi oleh Pemkab Lingga melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lingga.
“Kita usulkan kawasan di Kabupaten Lingga ini pantas dijadikan sebagai kawasan hunting. Diharapkan Pemkab Lingga dapat membuka suatu kawasan berburu di Lingga,” katanya. Sebelum kegiatan berburu babi dilaksanakan di Desa Musai, pihaknya juga pernah melakukan perburuan binatang ini dikawasan Centing. Ini dikakukan setelah Perbakin melihat lahan dan keberadaan hewan liar ini dikawasan Lingga umunya terbilang banyak.
Tujuan dari kegiatan berburu babi ini disamping sebagai salah satu dari kegiatan olahraga juga bermanfaat untuk membasmi hama babi. Oleh karena itu Perbakin pada prinsipnya siap membantu Pemkab Lingga dalam mengadakan kegiatan ini secara rutin dan menjadikan kawasan ini sebagai salah satu destinasi berburu babi di Provinsi Kepri. Apalagi Perbakin Kepri telah menyampaikan kesiapan kegiatan ini di Lingga dengan pihak organisasi yang sama dari Singapura.
Bupati Lingga, H. Daria menyambut positif usulan Perbakin Kepri tersebut jika tujuan untuk mengurangi hama babi di daerah ini yang memang sangat meresahkan para petani karena sering mengganggu tanaman rakyat dan bercocok tanam tanaman muda. “Di Kabupaten Lingga, kita ketahui memang banyak hewan babi ini, dan kita siap menyediakan lahannya,” kata Daria. Daria juga minta agar pihak Disparbud Lingga dapat mengemas kegiatan olahraga berburu di Kabupaten Lingga menjadi kegiatan yang disamping menyenangkan sebagai hobi, dan juga agar para pesertanya nanti tidak saja dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri.
Senada dikatakan Kadis Disparbud Lingga, Junaidi Adjam, untuk pertama kali ini para peserta berburu babi memang berasal dari Lingga dengan peserta seluruhnya sebanyak 57 orang yang terdiri dari Perbakin 17 orang, Porbi 25 orang dan dari masyarakat Lingga 15 orang dengan membawa sebanyak 30 ekor anjing pemburu. (syk,hk)