Dabo, (LINGGAPOS) – Perut adalah sumber penyakit. Banyaknya jumlkah dan jenis makanan yang tidak sehat akan mengakibatkan munculnya risiko beragam jenis penyakit. Jadi, mengurangi sedikit jumlah pasokan makanan yang dikonsumsi bisa membuat hidup anda lebih sehat.
Menurut studi, yang dilakukan peneliti dari Institute of Health Aging, University College London, mengurangi jumlah makanan sampai 40 persen bisa memperpanjang usia kehidupan seseorang hinga 20 tahun. Mereka juga membangun treatment yang diharapkan dapat memerangi penyakit menua.
Dalam studi yang dilansir Daily Mail, Rabu kemarin, para peneliti mempelajari bagian foto genetik dan gaya hidup dapat diadaptasi untuk mengimbangi efek penuaan dan menambah usia sampai puluhan tahun. Peneliti mengklaim, penyakit-penyakit yang terkait dengan usia seperti kardiovaskuler, kanker, dan neurodegenereasu dapat juga dilawan.
Salah satu upaya untuk menyelidiki pengaruh porsi dan jenis makanan terhadap usia, dilakukan dengan mengatur pola diet pada tikus. Hasilnya, masa hidup tikus percobaan itu bisa meningkat 30 persen hanya dengan mengurangi asupan makanannya. Atau salah satu cara yang lebih efektif adalah dengan melakukan puasa kontinyu, seperti yang dilakukan umat Islam yakni puasa Senin dan Kamis seminggu dua kali atau disesuaikan dengan hari hari yang anda inginkan. “Jika anda mengurangi diet tikus hingga 40 persen dia akan hidup 20-30 persen lebih lama. Maka kami mengambil kesimpulan, 20 tahun untuk usia kehidupan manusia. Ini dapat ditunjukkan pada semua organisme”, kata Kepala Peneliti Institute of Health Ageing, Dr.Piper.
Hasil penelitian tersebut nantinya akan dipaparkandi Royal Society Summer Science Exhibition, London, beberapa waktu mendatang. (jk, dm, tc)