Dabo (LINGGAPOS) – Inilah fakta-fakta ilmiah yang tersebar dalam berbagai buku dan penelitian medis yang menegaskan manfaat dan keuntungan menjalankan ibadah puasa. Yakni :
- Ibadah puasa adalah sarana pencegahan dari segala penyakit dan gangguan kesehatan yang timbul akibat kebiasaan makan yang berlebihan dan berkesinambungan sepanjang hari tanpa pernah berhenti.
- Ibadah puasa merupakan sarana terapis untuk beberapa penyakit ganas dan kronis.
- Ibadah puasa mampu membangkitkan kinerja seluruh proses vital yang berlangsung didalam tubuh dan meningkatkan performanya. Meremajakan komponen-komponen sel dasar dan energi yang tersimpan didalamnya sehingga lebih kuat dan lebih mampu menghadapi hal-hal yang berat atau keadaan darurat disaat tubuh mengalami pasokan makanan yang sedikit atau tidak mendapatkan pasokan sama sekali dalam jangka waktu tertentu.
- Ibadah puasa menjadi pengontrol dan penekan gejolak seksual yang membara terutama dikalangan remaja dan anak-anak muda.
- Ibadah puasa pada dasarnya sama sekali tidak memberatkan atu menyakitkan tubuh. Gejala memberatkan hanya dirasakan secara ilusif (termasuk lapar) sebenarnya hanyalah karena meyalahi kebiasaan dan jam makan.
- Ibadah puasa merangkum dua proses anabolisme dan katabolisme sekaligus dalam satu waktu, hingga ia bisa memnuhi pasokan glukosa sebagai satu-satunya bahan bakar untuk sel otak dan sebagai bahan bakar utama seluruh jaringan lainnya. Bagi umat muslimin yang telah terbiasa melakukan ibadah puasa sunat setiap hari Senin dan Kamis atau dua hari dalam seminggu, tentu untuk melaksanakan puasa wajib dibulan Ramadhan akan sangat membantu dalam kekhusyukan dan ketahanan tubuh menjalankan ibadah puasanya.
Sekarang ini hakikat puasa semakin terkuak, sebagai mukjizat ilmiah dan kebutuhan humanis. Fakta kebenaran ini akan tersingkap lebih banyak lagi seiring dengan penelitian dan pengetahuan manusia mengenai hukum-hukum penciptaan.
Terapi puasa oleh dr. Abdul Jawwad As-Hari