Jakarta, (LINGGA POS) – Dalam upaya menekan angka pengangguran, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) RI, menetapkan target-target dalan kebijakan dan Program Kesempatan Kerja, baik untuk usaha tenaga kerja sektor informal maupun formal. Untuk informal diprioritaskan beberapa program pelatihan yang meliputi pelatihan untuk peningkatan ketrampilan&keahkiann dan manajemen/adnirtrap� serta pemberian bantuan saran usaha kepada calon wirausaha, yang dinilai potensial dan memiliki komitmen kuat. – “Melalui kewirausahaan, diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja, baik bagi dirinya maupun orang lain. Tahun ini ditargetkan terwujud 10 ribu wirausahawan baru,” ungkap Menakertrans Muhaimin Iskandar, di Gedung Kemenakertrans, Jakarta, kemarin. Pemerintah, kata dia, juga menerapkan program Padat Karya untuk penyerapan tenaga kerja secara optimal dan melakukan pembangunan sarana prasarana dan fasilitas umum lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi daerah. Target tahun ini dapat menyerap 105 ribu tenaga kerja melalui pekera sementara di 360 kabupaten/kota. “Ada juga teknologi tepat guna (TTG) sebagai upaya penciptaan lapangan kerja melalui penerapan TTG disesuaikan dengan kondisi SDM dan potensi daerah yang tersedia. Pada 2012 ini, ditargetkan dapat menyerap 5.800 orang di 290 kabupaten/kota,” kata Muhaimin.
– Ditambahkannya, program lainnya adalah Pendayagunbn Tenaga Kerja Sarjana (TKS) sebagai pendamping kelompok usaha masyarakat. Sedangkan program untuk penempatan tenaga kerja di ekonomi sektor formal dilakukan dengan pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Pasar Kerja (IPK) secara online. Termasuk program pemagangan melalui kerjasama dengan dunia usaha, maka para calon pencari kerja diberikan kesempatan yang cukup berharga untuk bisa belajar dan menambah pengalaman dan bekerja sebagai tenaga magang di perusahaan-perusahaan. “Hal ini sebagai persiapan bagi mereka nantinya sebelum mereka dapat bekerja sebagai pekerja tetap,” imbuhnya. (cha,jpnn)
