Jakarta, (LINGGA POS) – Pemerintah kembali mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar Rp6 triliun dari dana cadangan negara . Anggaran itu untuk pembiayaan inisiatif baru pendidikan menengah universal (PMU) dan bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BO – PTN). “Dalam rapat Komite Pendidikan, ditetapkan dana itu boleh untuk PMU dan PTN yang butuh anggaran triliunan rupiah,” kata Mendikbud M. Nuh dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR tentang postur anggaran pendidikan 2013 di Jakarta, kemarin.
Kebutuhan dana kedua inisiatif baru itu, lanjut Nuh, paling mendesak. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) saja untuk 11 juta siswa sekolah menengah. Keseluruhan, semua inisiatif baru pendidikan butuh total anggaran Rp15,5 triliun. Kekurangan Rp8,5 triliun diharapkan bisa dipenuhi. Final total APBN baru diketahui pada Oktober depan,” kata Nuh.
Pada rapat kerja itu, anggota Komisi X mempertanyakan dasar hukum postur anggaran pemerintah. “Jika dasar hukumnya tak kuat, akan dipertanyakan,” Dedi (Miing) Gumelar. Hal yang sama dikatakan Rully Chairul Anwar, bahwa postur anggaran sebenarnya merupakan gambaran besar anggaran pendidikan. Hanya, jika disampaikan sekarang, sebenarnya terlambat, kaerena RAPBN 2013 sedang dalam pembahasan. “Tak bisa banyak mengubah. Ini sudah telat,” ujarnya. Sementara Raihan Iskandar mengatakan, DPR tak bisa “terima jadi” postur anggarannya. “Kami perlu bertemu Komite Pendidikan agar postur anggaran ini jelas,” imbuhnya. (kc)