Apa Yang Dihasilkan. Ditambahkan, berapa pun jumlah anggaran perjalanan dinas yang terpenting adalah peruntukan dan hasilnya. Pasalnya, menekan anggaran perjalanan dinas tidak saja hanya dilihat dari sisi nominalnya saja. Perlu pula dicermati manfaatnya untuk pengembangan pembangunan sektoral seperti infrastruktur, pengentasan kemiskinan dan maupun pendidikan. “Mau berapa pun besarnya, yang penting perjalanan dinas itu untuk apa dan menghasilkan apa. Insfrastruktur berapa, pengentasan kemiskinan berapa, pendidikan berapa dan jangan salah, dana untuk pendidikan bahkan mencapai 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” jelasnya. – Governance Yang Baik.
Dia menekankan, efektivitas diperlukan, sehingga tidak ada lagi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal adanya temuan pemborosan anggaran perjalanan dinas. “Nah, itulah yang harus kita lihat item-itemnya dan itu tentu dengan governance yang lebih baik dan seharusnya menjadi lebih baik juga,” tuturnya.
Sementara, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, anggaran perjalanan dinas pada 2013 yang mencapai Rp21 triliun adalah merupakan anggaran perjalanan dinas untuk seluruh K/L, termasuk untuk perjalanan dinas anggota DPR RI. (arn,bsc.)