Dabo, (LINGGA POS) – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lingga selama dua hari berturut-turut memberikan pelatihan pembinaan dan bimbingan produk halal yang diikuti oleh sekitar tigapuluh peserta yang bergerak dalam bidang usaha rumahan atau home industri dari perwakilan tiga kecamatan di Kabupaten Lingga.
Dikatakan Ketua Pelaksana Pelatihan H. Zamroni SAg dengan diadakannya pembinaan dan bimbingan ini diharapkan kelak Kabupaten Lingga menjadi lokomotif halalnya produk khas daerah, mengingat pula banyak hasil-hasil produk tempatan yang beredar di pasaran baik di dalam maupun hingga keluar daerah sudah cukup dikenal misalnya di Tanjungpinang, Batam dan Karimun serta menjadi oleh-oleh atau buah tangan dari Lingga. Lagi pula kehalalan sebuah produk menjadi sangat penting dan merupakan tanggung jawab bersama. “Produk yang halal sangatlah penting di pasaran agar para konsumen dalam membeli sebuah produk, utamanya makanan atau minuman merasa tenang. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang kehalalan sebuah produk, sehingga nantinya dapat menciptakan tenaga yang berkompetensi dan dapat menjawab permasalahan yang ada di masyarakat serta sekaligus dapat meningkatkan produktivitas makanan yang baik tetapi juga halal,” paparnya.
Kepada para peserta pelatihan nantinya pihak Kemenag Kabupaten Lingga akan berupaya memberikan subsidi dan juga sertifikasi halal bagi produk yang dihasilkan. Para pelaku industri rumah di Lingga umumnya bergerak dalam bidang penjualan hasil-hasil olahan dari bahan baku ikan dan udang dengan hasil aneka macam jenis kerupuk, sagu termasuk rempeyek, dodol dan otak-otak serta produk olahan dari gaharu dan lain sebagainya.
Dari catatan LINGGA POS, sertifikasi “HALAL” yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah diakui oleh 25 negara dengan sekitar 45-50 lembaga sertifikasi halak di dunia, termasuk Amerika Serikat dan Australia. Antara lain melalui Lembaga Pengkajian Obat-obatan dan Komestika MUI (LPPOM MUI). (arn)