Tanjungpinang, (LINGGA POS) – Raja Ariza mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) akhirnya diusung Gubernur Kepri HM Sani menggantikan posisi Azirwan sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri pasca pengunduran diri Azirwan menyusul riuhnya kontroversi penunjukkan dirinya itu di media lokal dan nasional.
Raja Ariza, yang sempat beberapa hari memegang jabatan sebagai pelaksana tugas (Plt) Kadis DKP Kepri, dilantik secara resmi memegang jabatan tersebut oleh Gubernur Kepri pada Senin (29/10). Dia mengaku belum sempat berdiskusi langsung dengan Azirwan termasuk membicarakan program-program kerja di dinasnya yang baru. Hanya saja, dia menyakinkan jabatan itu sepertinya cocok dan layak dijabatnya, “Saya ini orang Bapedalda. Saya pernah belajar tentang budidaya ikan dan sistem pengembangan perikanan di Norwegia,” katanya seperti di rilis Tribun, Senin (29/10).
Azirwan, mantan Sekda Kabupaten Bintang tersandung masalah kasus korupsi suap alih fungsi hutan lindung di Bintan pada 2008, yang menggiringnya menginap di hotel prodeo sekitar dua tahun lebih. Berstatus mantan napi, ia diangkat menduduki jabatan strategis (Kadis DKP Kepri) dan menimbulkan polemik dan kontroversi karena dinilai seorang mantan napi korupsi tidak layak dipromosikan, utamanya untuk mewujudkan pemerintah yang bersih (clean goverment).
Tak kurang, Menpan & RB Azwar Abubakar ikut buka suara dan konon Mendagri Gamawan Fauzi telah tiga kali menghubungi Gubernur Kepri untuk segera melengserkan Azirwan. Namun, Azirwan dengan gentlemen dan kesadaran sendiri menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan tersebut. (rasn,tb)