Musi Rawas, (LINGGA POS) – Rekor baru untuk jumlah peserta terbanyak khatam Al-Quran kini berada di tangan daerah Kabubaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan dengan peserta hingga mencapai 12.587 anak dari target semula sebanyak 12.000 anak. Kegiatan pemecahan rekor baru itu berlangsung di Masjid Agung Musi Rawas Darussalam, Muara Bakti, Musi Rawas, Minggu (5/11) dengan dimeriahkan artis ibukota Ridho Rhoma dan dihadiri dengan sangat antusias puluhan ribu warga. Penghargaan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) disampaikan pihak Muri langsung kepada Bupati Musi Rawas H. Ridwan Mukti, yang selama ini dikenal sangat menaruh perhatian kepada pembangunan generasi muda di wilayahnya itu.
Kabag Kesra Pemkab Musi Rawas HM. Zoher Hasan dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, sebanyak 12.587 anak ini berasal dari seluruh pondok pesantren dan 21 kecamatan di Kabupaten Musi Rawas. “Kami sungguh tidak menyangka ternyata pesertanya melebihi target semula yakni 12.000 anak,” kata Zoher bangga.
Menurut Bupati Musi Rawas, kegiatan pemecahan rekor khatam AlQuran ini sebagai bukti komitmen daerah yang dipimpinnya guna mewujudkan Musi Rawas, dengan tujuan pembangunan generasi muda yang berkarakter dan digali dari kearifan serta sejarah lokal. Dikatakan, program sejenis yang berakar dari kearifan lokak dan bernuansa agamis akan diprogramkan setiap tahun secara berkesinambungan, selaras dengan perkembangan pembangunan fisik dan ekonomi di daerah, tujuh tahun terakhir.
Ketua ICMI Sumsel yang juga mantan anggota DPR RI dua periode itu, sebelumnya sudah menargetkan, hingga tahun 2014, 20 perse masyarakat Musi Rawas sudah khatam AlQuran, 50 persen masyarakat ikut Majelis Taklim dan 100 persen masyarakat bebas buta aksara AlQuran.
Bupati juga telah menerbitkan Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor 5 tahun 2008 tentang Pemberantasan Buta Aksara AlQuran dan Instruksi Bupati kepada seluruh camat dan kades se-Musi Rawas membentuk kelompok pengajian dan majelis taklim di setiap wilayahnya. Bahkan, demi mendukung tercapainya program itu, Pemkab mengucurkan anggaran antara lain memberikan insentif Rp500 ribu kepada guru mengaji untuk setiap anak yang berhasil dikhatamkan dan Rp100 ribu untuk anak yang khatam AlQuran, dimana program ini sudah berjalan sejak 2009. (an)