Jakarta, (LINGGA POS) – Rencana penghapusan ujian tulis pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada 2013, disambut baik oleh para guru. Mereka menilai, dengan mengacu pada integrasi nilai siswa dalam Ujian Nasional (UN) maka dapat mengurangi antara lain biaya yang harus dikeluarkan siswa. Program yang digadang pemerintah ini disebutkan akan menghemat biaya yang harus dikeluarkan siswa kalau mengikuti ujian tertulis SNMPTN seperti biasanya. Sehingga akan meningkatkan manfaat UN itu di dunia pendidikan, mengingat banyak pihak yang memang menentang adanya SNMPTN ini.
Jadi dengan UN sebagai salah satu syarat untuk masuk PTN, UN jadi ada manfaatnya. “Antara UN dan tes SNMPTN tidak nyambung dan berdiri sendiri-sendiri. Sudah banyak yang tidak setuju adanya SNMPTN ini,” ujar Ratna, guru SMAN 6 Jakarta. Menurutnya, selama ini pemerintah melaksanakan UN untuk mendapatkan potret menyeluruh atas kondisi pendidikan nasional. Padahal, itu dapat dilakukan tanpa pelaksanaan UN secara nasional. “Ujian tulis pada SNMPTN dan UN pada dasarnya hampir sama. Kalau pemerintah mau belajar efektif dan efisien, tidak hanya UN tapi juga Ujian Sekolah dipercaya untuk menilai kualitas, maka tidak perlu lagi tes masuk PTN,” tutur Ketua PGRI Sulawesi Barat Muladi bin Taha, menambahkan. Kata dia, dalam mempercayakan nilai UN siswa untuk masuk perguruan tinggi masih terdapat beberapa hal lain yang patut menjadi perhatian. Program ini dinilai sangat bagus asalkan jangan hanya mengandalkan kemampuan akademik semata, tetapi juga penilaian terhadap karakter dan tingkah laku siswa. (rfa,okz)