Tanjungpinang, (LINGGA POS) – Provinsi Kepri penghujung tahun ini meraih dua penghargaan tingkat nasional yang cukup membanggakan. Yakni dari Menteri Tenagakerja dan Transmigrasi (Menakertrans) RI, Muhaimin Iskandar. Pertama, penghargaan sebagai daerah indikator utama dalam kesempatan kerja dan penghargaan kedua adalah pada penilaian indeks pembangunan ketenagakerjaan. Untuk yang pertama, Provinsi Kepri adalah satu-satunya provinsi (dari 33 provinsi) yang menerima penghargaan kategori tersebut dan untuk penghargaan kedua, Kepri meraih peringkat ketiga sementara diperingkat pertama diraih DKI Jakarta disusul DIY Yogyakarta diperingkat kedua. Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemprov Kepri Tagor Napitupulu, seperti dikutip dari Batam Pos, kemarin. Dijelaskan, kedua penghargaan prestisius tersebut telah diterimakan kepada Wakil Gubernur (Wagub) Soerya Respationo selaku Plt Gubernur Kepri di Kantor Kemenakertrans RI, di Jakarta. Ini adalah merupakan untuk kedua kalinya Kepri menerima penghargaan serupa pada tahun lalu (2011). Hanya saja, untuk penghargaan indeks ketenagakerjaan pada tahun ini (2012) Kepri meraih peringka ketiga, padahal pada 2012 berada di peringkat kedua (turun satu tingkat dibanding tahun lalu). “Kalau kategori indeks kesempatan kerja, baik tahun ini maupun tahun lalu Kepri satu-satunya yang terbaik. Saya bersyukur, kategori ini masih bisa kita pertahankan (untuk kedua kalinya),” ujar Tagor bangga. Lebih jauh kata dia, penilaian indek pembangunan ketenagakerjaan ini berkaitan era dengan persoalan-persoalan ketenagakerjaan di Kepri yang berhasil ditangani dengan baik. Dalam hal ini termasuk masalah perburuhan, pengusaha, masalah UMK, UMP dan penanganan unjuk rasa (demo) buruh yang akhir-akhir ini cukup marak terjadi di tanah air. Sementara untuk indeks kesempatan kerja, daerah ini dinilai telah berhasil membangun satu konsep kesempatan kerja berkesinambungan dari tahun ke tahun.
Kepri juga dinilai sebagai salah satu provinsi yang mampu menyediakan banyak lapangan kerja, pola-pola pelaksanaan kerja yang menjadi program pemda, juga menjadi salah satu indikator penilaian. (rasn,tp)