Batam, (LINGGA POS) – Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kepri hingga Oktober tahun ini mencapai 146.433 orang, naik 7,54 persen dibanding bulan September sebanyak 136.169 orang. Demikian rilis BPS Kepri. Disebutkan, dari tiga pintu masuk utama di wilayah Kepri yakni Kota Batam, Bintan dan Kota Tanjungpinang dirinci untuk Batam sebesar 71,6 persen, Bintan 11,61 persen dan Tanjungpinang 17,80 persen. Pada bulan yang sama di 2011 jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kepri mencapai 137.920 orang. Wisatawan dari negara tetangga Singapura masih mendominasi dengan jumlah warga negara itu yang berkunjung ke Kepri sebanyak 74.780 orang (51,67 persen) kedua Malaysia 20.157 orang, menyusul China 4,56 persen, Korea Selatan 4,10 persen, India 3,12 persen, Philipina 2,87 persen, Jepang 2,55 persen, Inggris 2,02 persen, Australia 1,52 persen dan Amerika Serikat sebesar 1,28 persen. Batam berada pada peringkat ketiga nasional banyaknya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke tanah air. Peringkat pertama masih dipegang Pulau Dewat, Bali dan kedua Jakarta. Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan sumbangan pariwisata bagi pendapat asli daerah (PAD) pada 2011 saja mencapai Rp75 miliar (didapat dari pajak hotel, restoran dan hiburan) dan target yang dipatok pihaknya pada 2013 sebesar Rp100 miliar. Kata dia, dari survei Kementerian Pariwisata diketahui setiap wisatawan itu membelanjakan sedikitnya 300 US dolar saat tinggal di Batam atau mencapai sekitar 300 juta US dolar ke kas negara.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Yusfa Hendri menyebutkan sebagai daerah perbatasan yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia dimana setiap tahunnya dari kedua negara ini saja mendatangkan sekitar 38 juta orang warganya. Ini semua tentu mengingat status Batam sebagai wilayah free trade zone. “Kita ambil saja 10 persen yang berarti sudah mencapai 3,8 juta wisatawan. Ini merupakan peluang dan sekaligus tantangan bagi kita,” katanya. (ph,tn)