Surabaya, (LINGGA POS) – Bagi Welin Kusuma, meraih pendidikan setinggi-tingginya seperti sebuah kebutuhan. Pasalnya, gelar akademiknya tak cukup jika dihitung 10 jari. Ya, tepatnya Welin memiliki … 18 gelar akademik. Dia butuh waktu untuk mengumpulkan gelar itu di berbagai kampus di Surabaya. Pria berusia 31 tahun ini menata tumpukan ijazah yang hampir sejengkal. Delapan gelar sarjana, tiga gelar magister dan tujuh gelar profesi. “Ini selain sertifikat Museum Rekor Indonesia (MURI) yang saya dapatkan April 2012 lalu,” tuturnya yang ditemui di Hotel Mercure, Surabaya, belum lama ini. Saking panjangnya gelar yang menyertai namanya itu, sampai ditulis dalam tiga baris! Welin telah mengurutkan gelar-gelar tersebut sesuai dengan periode pendidikan yang ditempuhnya mulai 1999-2012.
Ceritanya, setelah lulus dari SMAN 1 Kendari, dia langsung melanjutkan kuliah di jurusan teknik industri di Ubaya, Surabaya, 1999. Pada 2004, dia meraih gelar Sarjana Teknik (ST). Saat semester V di jurusan teknik industri atau pada 2001, Welin juga mengambil jurusan ekonomi manajemen di STIE Urip Sumoharjo. 2002, dia mengikuti perkuliahan di jurusan ilmu hukum UNAIR dan jurusan administrasi negara di UT. Seolah haus dengan dunia pendidikan, di tahun yang sama dia mengambil jurusan teknik informatika di STTS. “Pada 2003 saya mengambil jurusan sastra Inggris di UK Petra,” kata pria kelahiran Makassar itu. Welin juga menempuh pendidikan S1 di UT pada jurusan administrasi publik dan Statistik. Sementara pendidikan magister teknik industri ditempuhnya di ITS pada 2004. Dia kemudian meraih gelar magister sains manajemen (MSM) dan magister kenoktariatan (MKn) di UNAIR. Welin sengaja mengambil program magister di perguruan tinggi negeri (PTN) untuk mendapatkan pendidikan yang lebih bermutu. Pendidikan profesi yang pernah dia dapatkan adalah registered financial planner Indonesia, certified professional in brand development, certified professional in product management, certified financial planner, affiliate wealth manager, bersertifikat konsultan pajak, qualifield wealth planner dan certified professional human resource. Gelar profesi itu berkaitan dengan manajemen, keuangan dan perpajakan.
Selain menjalani pendidikan tersebut, hampir setiap tahun dia menempuh sampai seratus SKS setiap pekan. Bahkan, dia pernah menempuh 111 SKS dalam satu semester genap pada periode Februari-Agustus 2003. Saat itu Welin menempuh kuliah di lima jurusan S1 sekaligus. Yakni teknik industri Ubaya (9 mata kuliah/MK-24 SKS), ekonomi manajemen STIE Urip Sumoharjo (4 MK-11 SKS), administrasi negara UT (10 MK-28 SKS), teknik informatika STTS (9 MK-25 SKS) dan hukum Unair (7 MK-23 SKS). Welin memperoleh rekor MURI kedua atas 111 SKS yang ditempuhnya. Penghargaan tersebut dia dapatkan pada Agustus 2012. Dia menceritakan, setiap hari dirinya mengikuti kuliah mulai pukul 07.00 – 22.00. Pada Sabtu dan Minggu dia juga mengambil kuliah, misalnya jurusan ilmu hukum Unair yang dia tempuh di kelas ekstensi. Di sertifikat penghargaan yang diterimanya itu tertulis namanya : Welin Kusuma ST, SE, SSos, SH, SKom, SS, SAP, SStat, MT, MSM, MKn, RFP-I, CPBD, CPPM, CFP, AffWM, BKP, QWP. (rasn,kb.c.)