Batam, (LINGGA POS) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Batam mengatakan, adanya potensi gelombang tinggi di wilayah Kepri, utamanya di wilayah Kepri yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan di sebelah utara. “Untuk beberapa wilayah di Kepri seperti Natuna, Tarempa dan Anambas, tinggi gelombang bisa mencapai 4-6 meter. Seperti Sabtu (19/1) sejak pukul 07.00-19.00 dan hari ini Minggu (20/1),” sebut Kepala BMKG Batam melalui prakirawan Asri Pratiwi, dikutip dari Tribunnews kemarin. Tanjungpinang-Telaga Punggur Masih Aman. Namun, untuk pelayaran fery rute Tanjungpinang-Telaga Punggur, Batam belum berpengaruh signifikan. Diakui Yus, petugas operator feri KM Baruna, pelayaran masih berjalan lancar, namun diminta selalu waspada. “Saat ini, ketinggian ombak masih normal, kurang dari satu meter. Sementara di perairan lain bisa saja tinggi, tergantung anginnya,” ujarnya.
Pasokan BBM ke Kepri Terganggu.
Pendistribusian BBM PT Pertamina (Persero) sempat terganggu karena cuaca pada pekan terakhir. VP Supply and Distribution Pertamina, Alfian Nasution mengatakan, pasokan BBM ke sejumlah daerah sempat terkendala seperti ke Tanjung Uban, Kepri, Semarang, dan ke Jawa Timur. “Di Tanjung Uban ombaknya sangat tinggi, tapi ombak mulai reda di Jawa Tengah dan sebagian wilayah Kepri sudah normal, kata Alfian, kemarin. Kata dia, pihaknya mempunyai buffer 3 hari di setiap depot, tetapi dengan cuaca yang kurang baik, ada buffer yang 1 dan 2 hari. Jika cuaca sudah normal, Pertamina akan meningkatkan buffer di daerah-daerah Kepri dengan meningkatkan frekuensi pengiriman BBM dan menambah volume BBM yang didistribusi tersebut. (tn)
