Tanjungpinang, (LINGGA POS) – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) HM Sani, Rabu (6/2) kemarin melantik Usman Taufik, atau yang lebih akrab dipanggil “UT” yang dipromosikan sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kepri. Seperti diketahui sebelumnya UT adalah Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lingga menggantikan M. Taher Saleh yang telah pensiun. UT kemudian mengundurkan diri dari jabatan Plt Sekda Lingga dan bersama Hanafi Ekra ikut bertanding dalam pilkada Bupati Lingga dimana dia sebagai Cabup dan Hanafi sebagai Cawabup “melawan” pasangan Daria-Abu Hasyim dan Saptono-Rudi. Daria dan Saptono adalah Bupati dan Wakil Bupati Lingga yang pecah kongsi dan masing-masing berebut untuk menjadi orang nomor satu di Lingga.
Alkisah, pasangan Daria-Abu menjadi pemenang, dan pasca pilkada tersebut, UT hilang dari peredaran birokrasi di Lingga bagai ditelan bumi, alias hanya duduk di meja kosong belaka. Dan, nasib anak manusia siapa tahu, Rabu kemarin dia dilantik oleh HM Sani, menggantikan pejabat sebelumya, Edi Irawan sebagai Kepala Satpol PP Kepri. Bersama Usman Taufik, HM Sani juga melantik 11 pejabat lainnya, yakni Edi Irawan sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepri, Rahminuddin sebagai Kadis Pertambangan dan Energi (Kadistamben) Kepri, Naharuddin sebagai Kepala Badan Pembangunan dan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kepri, Robert Iwan Loriaux sebagai Asisten II Bidang Ekonomi Kepri, Amhar Ismail sebagai Kepala Badan Ketahanan Pangan Kepri, Khairuddin Jafar sebagai Kadisdukcapil Kepri, Marwan sebagai Kepala BLH Kepri, Kris Setiarso T. sebagai Kepala Biro Ekonomi Kepri dan Syamsul Bahrum sebagai Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Kepri.
Dalam sambutannya, yang berlangsung di Gedung Daerah, Tanjungpinang Sani menegaskan, bahwa pelantikan pejabat eselon II ini adalah dalam rangka penyegaran dan pengisian beberapa pos jabatan kosong karena pensiun. “Supaya semuanya bisa merasakan jabatan tertentu yang sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya,” ujar Sani. Sani mengingatkan, yang perlu disadari adalah bahwa jabatan itu harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab, karena ia adalah merupakan amanah. Karena itu harus dilaksanakan dengan ketulusan dan keikhlasan. (rasn)