Jakarta, (LINGGA POS) – Ketua Panitia Pusat SNMPTN 2013, Akhmaloka mengatakan hingga rekap data akhir Januari 2013 menunjukkan ada 11.000-12.000 sekolah telah mendaftarkan siswanya ke SNMPTN melalui Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) di laman SNMPTN. PDSS adalah pola baru pendaftaran SNMPTN yang terhubung secara online, dimana siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki rekam jejak prestasi akademik di PDSS. Kata dia, per-harinya ada sekitar 500 sekolah yang mendaftar. Dibanding tahun lalu, ada kenaikan jumlah (pada 2012 hanya ada 7.800 sekolah yang mendaftar). Ini terjadi karena adanya penghapusan pembatasan akreditasi sekolah. 2012, sekolah berakreditasi A kuota siswa yang bakal mendaftar 50 persen, B 30 persen dan C 15 persen, sementara yang tidak terakreditasi sebanyak 5 persen. Diperkirakan tahun ini akan melampaui batas, karena tidak ada batasan kuota lagi.
Berdasarkan data pendaftar pada SNMPTN tahun ini, Jawa Timur peringkat pertama (4.040 sekolah), peringkat kedua Jawa Barat (4.005 sekolah), ketiga Jawa Tengah (2.690 sekolah) disusul Banten 1.195, DKI Jakarta 1.143, Kalimantan Barat 608, Jambi 499, DI Yogyakarta 420, dan Bali 337 sekolah. Selain untuk menampung lulusan SMA, panitia juga menunggu siswa dari sekolah kejuruan dan Madrasah Aliyah (MA) dan sederajat untuk turut mendaftar karena pada tahun sebelumnya dua jenjang sekolah ini hanya berminat masuk diploma dan politeknik. Pendaftaran secara online, hanya akan menerima siswa berprestasi (peringkat 1-3) dikelasnya dengan dibuktikan nilai raport yang dikirim sekolah dan diverifikasi tim dari PTN yang dimasuki siswa. Potensi siswa untuk lulus SNMPTN akan lebih besar jika mempunyai prestasi lain (menang olimpiade sains nasional, kejuaraan olahraga/seni) dan sebagainya. (kri,snc)