Dabo, (LINGGA POS) – Kebakaran hebat melanda pemukiman penduduk di lokasi pinggir pantai belakang pasar ikan Dabo Singkep tepatnya di RT1/RW3 Dabo. Diperkirakan sekitar 30-an rumah hangus terbakar berikut harta benda lainnya yang tak sempat diselamatkan penghuninya, termasuk diantaranya 8 rumah penduduk yang menerima program rumah tidak layak huni (RTLH) dari Pemkab Lingga, yang baru beberapa bulan saja ditempati. Petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan untuk segera memadamkan kobaran api yang semakin membumbung tinggi oleh tiupan angin yang cukup kencang dan cuaca yang panas. Ditambah lagi lokasi rumah yang saling berhimpitan dan kebanyakan bangunan terbuat dari kayu, lagi pula mereka hanya menggunakan satu unit kendaraan pemadam kebakaran saja. Secara refleks warga ikut bersama memadamkan kobaran api dengan mengambil air dari sumur-sumur yang ada dan dengan alat seadanya secara estafet menyiram air ke rumah-rumah yang terbakar.Suasana semakin tak beraturan karena masing-masing segera menyelamatkan harta bendanya dari dalam rumah, apa saja yang dapat diselamatkan takut kalau api ikut membakar rumah mereka. Tak urung petugas kepolisian sibuk membuat pembatas jalan ke lokasi kebakaran karena para “penonton” semakin ramai datang dan ikut berdesakan ingin menyaksikan dari dekat peristiwa yang mengenaskan itu. Baru sekitar pukul 12.0 WIB api dapat dipadamkan atau sekitar 3 jam sejak kejadian.
Data sementara diketahui sekitar 38 rumah ludes terbakar namun tidak ada korban jiwa sementara berapa kerugian juga belum dapat ditaksir. Kapolsek Singkep AKP Syafruddin Anwar yang bersama anggotanya turun ke lokasi kebakaran belum bisa memberikan keterangan terkait kebakaran penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Sementara Kanit Reskrim Dabo Brigadir Kepala Teddi menyebutkan kemungkinan karena terjadinya arus pendek listrik namun belum bisa memastikan sumber api. Pihaknya akan segera melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari warga pasca kejadian kebakaran itu. Said (33) salah seorang warga yang rumahnya juga ludes terbakar masih bisa bernafas lega karena berhasil menyelamatkan ibunya yang sudah lanjut usia. “Alhamdulillah, ibu selamat. Masalah harta benda yang ada dalam rumah tak saya pikirkan pak. Yang penting ibu saya selamat tak kurang satu apapun,” kata Said, yang sudah tinggal di rumah sewaannya sementara ibunya tinggal bersama adik-adiknya sementara ayahnya sudah meninggal. Darmawan, mantan ketua RW3, nampak terpukul atas musibah itu, rumahnya juga ikut terbakar dan hanya meninggalkan puing-puing yang hangus begitu saja. Namun dia bersyukur keluarganya selamat dan juga warga RT1/RW3 semuanya dalam keadaan selamat, sehat wal’afiat untuk menyongsong hari esok dengan kepasrahan dan usaha menapak masa depan. (arn)