Manado (ANTARA News) – Kehadiran Liga Primer Indonesia (LPI) tahun ini bisa menggairahkan persepakbolaan di Sulawesi Utara, yang sempat sepi pascamundurnya beberapa klub dari kompetisi nasional.
“Manado United yang baru dibentuk untuk ikut LPI, merupakan jawaban atas keinginan warga untuk menyaksikan kejuaraan sepak bola yang profesional,” kata anggota DPRD Sulut Benny Ramdhani, di Manado, Sabtu.
Sebelumnya, ada tiga klub profesional yang berlaga di Divisi Utama PSSI hingga tahun 2008, namun seiring waktu mereka mengundurkan diri karena kendala pendanaan.
Ramdhani yang juga Ketua Pengurus Futsal Sulut itu, berharap kehadiran LPI mampu memberikan semangat baru bagi pengembangan sepak bola di Sulut, yang selama ini dinilai tertinggal dengan daerah lainnya.
Sebelumnya juga, Pengurus Daerah PSSI Sulut menyatakan dukungan atas kehadiran LPI yang digagas pemerhati sepak bola Arifin Panigoro untuk menjalankan kompetisi antar-klub nasional.
“Kehadiran LPI bukan untuk menyisihkan Liga Super Indonesia bentukan PSSI, tetapi lebih pada upaya menciptakan pertandingan sepak bola yang kompetitif,” kata Ketua Pengurus Daerah PSSI Sulut, Syachrial Damopolii.
Kehadiran LPI dinilai memiliki gagasan yang cukup optimal membangkitkan gairah sepak bola di Indonesia sehingga lebih banyak kompetisi dilakukan guna menciptakan bibit-bibit pemain potensial.
Menurutnya, langkah PSSI pimpinan Nurdin Halid untuk mencekal kehadiran LPI tidak perlu dibesar-besarkan karena memang masyarakat Indonesia membutuhkan lagi lebih banyak pertandingan sepak bola yang menghibur.
Damopolii mencontohkan kegagalan sejumlah klub asal Sulut untuk berlaga di pentas Liga Super Indonesia karena seiring dengan kurangnya pendanaan dan kendala lain.
“Kehadiran LPI memberikan nuansa baru sepak bola di Sulut, karena ada salah satu klub akan turut terlibat di LPI, yakni Manado United,” ujarnya.