Jakarta, (LINGGA POS) – Provinsi Jabar Terbanyak. Deputi Perumahan Swadaya Kemenpera Jamil Anshari mengatakan, pada 2013 ini Provinsi Jawa Barat adalah yang paling besar mendapatkan jatah bantuan rumah swadaya (RTLH) yaitu 35 ribu unit dari jumlah penerima terdata sebanyak 1 juta unit, dibanding untuk seluruh Sumatera hanya ada 38 ribu unit. Menyusul Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pemerintah menargetkan akhir 2014 dapat mengurangi jumlah RTLH hingga lebih dari 800 ribu unit. Bantuan yang digelontorkan kepada masyarakat itu antara Rp7 juta-Rp15 juta dan bersifat bantuan hibah untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah. 2013, Sebanyak 7 juta Lebih. “Tahun lalu jumlah RTLH 7,6 juta unit. Namun sudah berkurang sekitar 250 ribu unit setelah ada bantuan rumah swadaya dari pemerintah,” papar Jamil di Jakarta, beberapa waktu lalu. Gandeng BRI.
Untuk realisasi pengerjaan RTLH itu, Kemenpera menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk mengeluarkan dana stimulan perumahan swadaya tersebut sebesar Rp2,2 triliun, yang ditujukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).”Ini untuk memenuhi target sebanyak 230 ribu warga MBR akan menerima bantuan melalui BRI dari Kemenpera,” kata Sekretaris Perusahaan BRI, Muhammad Ali, saat menghadiri penandatanganan MoU, di kantor Kemenpera, Jakarta, Jumat (15/3) lalu. Pemprov Kepri Anggarkan Rp165 Miliar. Pada tahun ini, Pemprov Kepri kembali menganggarkan seluruhnya Rp165 miliar yang diprogramkan untuk pemenuhan hak-hak masyarakat kurang mampu, antara lain bagi ibu-ibu rumah tangga yang kurang mampu namun ingin memiliki usaha, RTLH, penerangan dan pendidikan. Hal itu dikatakan Wagub Kepri Soerya Respationo, di Hotel PIH Batam Centre, Sabtu (23/3). “Anggaran itu dari APBD Kepri berdasarkan MoU, dimana setiap kabupaten/kota yang melakukan program tersebut, kalau dari mereka berikan satu, maka dari kami (pemprov) memberikan dua,” kata Soerya. Kata dia, pihaknya akan memberikan bantuan itu kepada sedikitnya 5.000 warga yang kurang mampu di seluruh Kepri. (adi,vn,tn)