Jakarta, (LINGGA POS) – Pemerintah terus berupaya menurunkan angka kematian ibu saat melahirkan. Salah satunya dengan menjalankan program Jampersal (Jaminan Persalinan). Namun, pada kenyataannya program ini juga memiliki kendala bagi masyarakat yang berada di pulau terpencil. Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi mengaku, akan mengembangkan tele medicine, yang salah satunya adalah dengan menggunakan ‘skype’. Berkembangnya informasi teknologi membuat dia ingin memanfaatkannya dengan baik, apalagi dalam upaya meningkatkan program pemerintah. “Jampersal ini merupakan salah satu cara menurunkan angka kematian ibu melahirkan, bukan hanya masalah pembiayaannya, tapi juga aksebilitasnya,” jelas Nafsiah. Menurut dia, di pulau terpencil seperti di Sulawesi Utara, angka kematian ibu melahirkan masih tinggi, karena aksesnya yang sulit dijangkau sehingga dokter dan bidan enggan ke sana. “Karena itu perlu dikembangkan telemedicine, pemanfaatan teknologi Skype (percakapan menggunakan video) untuk komunikasi antara dokter dengan masyarakat. Sehingga warga tak perlu lewat lautan untuk melahirkan, tapi bisa langsung dituntun menggunakan video tersebut yang diawasi oleh ahlinya,” imbuh Nafsiah.
Penyebab Kematian Ibu. Dikemukakannya, sedikitnya ada 4 hal ‘terlalu’ yang menyebabkan masih tingginya angka kematian ibu karena melahirkan, yaitu : terlalu muda (usia dini); terlalu tua (sudah usia rentan melahirkan); terlalu rapat (kelahiran yang harusnya direncanakan (KB)); terlalu besar (jumlah anak yang terlampau banyak), yang bisa mengakibatkan ibu meninggal. Karena itulah dihimbau kepada masyarakat untuk menggalakkan kembali program KB. Program Jampersal yang merupakan jaminan pembiayaan kesehatan yang digunakan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan khususnya kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan kesehatan nifas termasuk KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru. (fit,mel,l6)