Jakarta, (LINGGA POS) – Sebanyak 3.224.179 siswa jenjang menengah atas (SMA, SMK, MA dan SMALB) seluruh Indonesia akan mengikuti Ujian Nasional (UN) 2013 yang diselenggarakan pada 15 April mendatang. Sebagian besar jumlah itu tentu saja didominasi SMA. Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Aman Wirakartakusuma mengatakan jumlah tersebut merupakan data yang masuk per 5 April. Namun, ia mengungkapkan jumlah peserta UN untuk tingkat menengah atas ini tidak akan mengalami perubahan signifikan. “Data terakhir yang ada di kami sejumlah itu dan diperkirakan tidak akan ada perubahan signifikan,” katanya saat jumpa pers tentang Pelaksanaan UN 2013 di Gedung C Kemendikbud, Jakarta, Jumat (5/4).
Berdasarkan data BSNP, dari total peserta yang terdaftar untuk mengikuti UN adalah SMA sebanyak 1.268.834 siswa, SMK 1.131.006 siswa, MA 331.177 siswa, SMALB 191.917 siswa, serta ditambah dari paket C dan juga Paket Kejuruan. Tidak seperti tahun lalu, pada 2013 ini semuanya baik yang formal maupun yang kesetaraan atau paket akan digelar serentak. Yang formal pagi dan paket dilaksanakan siang. Kendati demikian, ujian paket bagi siswa yang gagal dalam UN 2013 akan tetap diselenggarakan sekitar pertengahan tahun ini sehingga ada dua kali penyelenggarakan ujian paket.
TIP SUKSES IKUT UN.
Pemerhati pendidikan Saufi Sauniwati mengatakan, belajar dengan menghafal materi saja tidak cukup ampuh untuk menaklukkan soal UN yang diujikan. Untuk itu peserta UN sebaiknya sering berlatih soal, sesuai kisi-kisi UN yang ada, sehingga memudahkan saat menjawab soal pada ujian yang sebenarnya. “Banyak medianya. Bisa lewat buku atau portal yang menawarkan latihan soal UN atau dari bimbingan belajar (bimbel) juga bisa,” terang Saufi. “Yang terpenting, pilih buku kumpulan soal atau portal yang sesuai kisi-kisi UN resmi dan bisa digunakan untuk mengukur kemampuan dari jawaban soal yang ada. Latihan soal jelang UN terbukti mampu meningkatkan jembatan memori otak. Jadi harus banyak melakukan latihan soal UN sehingga bagaimana menjawab, menganalisis kesalahannya akan terbentuk,” tambah Saufi. Bagi para guru latihan soal ini juga bisa digunakan untuk memprediksi angka kelulusan sebuah sekolah, mengevaluasi kegiatan belajar mengajar (KBM), membuat strategi pembelajaran baru bagi siswa serta dapat digunakan orang tua untuk memprediksi kemajuan anaknya. (ra,as,k)