Tanjungpinang, (LINGGA POS) – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemprov Kepri tahun 2013 berlangsung di Hotel Bintan Permata Beach Resort Tanjungpinang, Kamis (11/4) yang juga dihadiri Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi dan Pembangunan Musyrif Suardi. Menurut Gubernur Kepri HM Sani, Musrenbang bertujuan sebagai acuan Pemprov Kepri dalam penyusunan APBD tahun 2014 guna mencari prioritas pembangunan yang nantinya harus dijalankan secara konsekuen oleh seluruh stokeholder terkait. Kata Sani, dalam pelaksanaan pembangunan tentu saja pemerintah tidak mungkin terlepas dari kritik ataupun saran dari masyarakat. Melalui Musrenbang dapat diakumulasikan semua masukan dan saran tersebut. “Musrenbang ini diadakan sebagai tempat menyampaikan saran dan kritik untuk membangun Kepri agar menjadi lebih baik,” kata Sani
Pada kesempatan tersebut Pemprov Kepri juga menyerahkan dana hibah, sebagai bentuk terlaksananya percepatan pengentasan kemiskinan di Kepri yang disampaikan oleh Wagub Kepri Soerya Respationo didampingi Sekdaprov Kepri Suhajar Diantoro kepada 7 kabupaten/kota se-Kepri yang diterima oleh masing-masing bupati/walikota. Adapun besaran dana hibah itu yakni untuk Bintan Rp22,8 miliar, Karimun Rp24,9 miliar, LINGGA Rp22,5 miliar, Natuna Rp21,3 miliar, Anambas Rp22,2 miliar,Kota Tanjungpinang Rp14 miliar, dan Kota Batam sebesar Rp37,1 miliar.
Disamping itu juga Pemprov Kepri menyerahkan dana yang sama untuk Polda Kepri sebesar Rp2 miliar yang diterima oleh Kapolda Kepri Yotje Mende. Dana sebesar itu akan digunakan untuk pembangunan RS Jiwa dan tempat rehabilitasi pecandu narkoba. Lebih jauh Gubernur Kepri menyatakan dalam masa kepemimpinannya diakui telah berhasil merefresentasikan secara konkrit berbagai capaian kinerja utamanya dalam program pengentasan kemiskinan. Dan, untuk mencapai hasil yang lebih maksimal, pada Musrenbang ini pihaknya juga tetap memprioritaskan program pengentasan kemiskinan tersebut.
Pemprov Kepri setakat ini telah berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penurunan tingkat pengangguran dan atau Penghasilan Daerah Regional Bruto (PDRB) dimana berdasarkan data BPS, meningkat signifikan hingga angka 8,2 persen dibanding 2011 yang 6,67 persen. Hasil ini sebenarnya melebihi pertumbuhan ekonomi pada skala nasional. Karena itu Sani menargetkan pertumbuhan ekonomi Kepri bisa meraih angka 10 persen. “Pencapaian-pencapaian ini adalah sebagai bukti Pemprov Kepri terus berupaya semaksimal mungkin mendongkrak pertumbuhan ekonomi untuk mengentaskan kemiskinan. Dan pengentasan kemiskinan di Kepri adalah prioritas kita bersama,” tegas Sani. (rasn)