(LINGGA POS) – Negara adi daya, yang juga dikenal sebagai polisi dunia Amerika Serikat ternyata memiliki lebih dari lima ratusan nama daerah dan kota yang nota bene berasal dari khazanah Islam. Nama-nama tersebut antara lain Alhamra di Los Angeles (LA). Sementara di bagian tengah Amerika Selatan sampai Illionis, terdapat nama kota Albama, Andalusia, Attalta, Lebanon dan Tullahoma. Di Washington DC ada pula nama kota Salem dan lain-lainnya. Seperti misalnya nama kota Alabama dan Arkansas yang berasal dari nama Islam, yaitu Allah-bamnya dan atau Arkansas yang berasal dari nama Islam Arkan-Syah. Atau nama Medina, Mecca yang juga terdapat di Indiana dan Kota metropolitan New York (NY). Nama-nama yang berasal dari khazanah Islam di Amerika Serikat, yang untuk kedua kalinya dipimpin oleh Barack Obama, seorang berdarah Afro-Amerika itu dibeberkan dalam Encyclopedia Islam International (EII), yang ditulis oleh HM Iwan Gayo, yang lebih dikenal sebagai penyusun serial “Buku Pintar” (yunior dan senior), dan telah mengalami cetak ulang sebanyak 45 kali. “Saya kaget begitu mengetahui fakta bahwa di Amerika Serikat sendiri justru bertebaran nama-nama Islam. Ini membuktikan Islam sudah mendarah daging di benua Amerika itu,” kata Iwan Gayo.
Encyclopedia itu berwarna coklat dengan 1.264 halaman dan memuat sebanyak 5.181 artikel serta 6.569 gambar-gambar, yang diklaim sebagai buku ensiklopedia Islam terlengkap di dunia dewasa ini. Pasalnya, untuk merampungkan buku tersebut, sang penulisnya (peraih hadiah jurnalistik Adinegoro pada 1981) itu, telah melakukan riset yang mendalam di berbagai belahan dunia. “Sumber paling banyak saya peroleh justru di Amerika dan Eropa. Hanya sekitar 30 persen saja sumbernya dari negara-negara di Timur Tengah,” terang Iwan, tentang materi bukunya tersebut. Dia juga menemukan bukti, bahwa Columbus bukanlah orang pertama yang menemukan benua Amerika seperti yang selama ini dimuat dalam buku-buku sejarah. “Jauh sebelum Columbus datang, sebenarnya sudah ada seorang pelaut Muslim dari Andalusia, Spanyol yang hidup dan berkembang di Amerika. “Columbus tidak akan pernah mengenal benua Amerika apabila tidak ada bantuan dari dua orang Nakhoda Muslim Andalusia, yakni Martin Alonso Pinzon dan Kan’an Vincent Yanes Pinzon,” ungkap Iwan. Bahkan Columbus sendiri menulis bahwa pada saat berlayar dekat Gibara, pada bagian tenggara Cuba, dia menyaksikan Masjid di atas puncak bukit yang indah di sana. (fwe,tn)