Penaah, (LINGGA POS) – Lingga Fishing Festival (LFF) atau ajang lomba mancing di Pulau Penaah, Kecamatan Senayang pada Sabtu (13/4) berjalan cukup meriah dengan peserta setidaknya mencapai 830 orang. Dan, peserta dari Batam meraih sebagai juara I di kategori Pancing Lokal. Seperti tahun lalu kegiatan LFF tahun 2013 di Penaah ini ditaja oleh pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lingga. “Kegiatan ini merupakan agenda tahunan dimana dananya melalui APBD Lingga dengan peserta dari berbagai daerah termasuk dari luar negeri seperti dari negara tetangga Singapura,” ungkap Kadisbudpar Kabupaten Lingga Junaidi Adjam.
Sebelum kegiatan puncak, kegiatan lainnya juga mendapat antusiasme dari para peserta yang datang tidak saja ikut dalam perlombaan namun juga untuk menghabiskan waktu lengang dan santai sambil berwisata di daerah kegiatan berlangsung. Peserta memulai aktivitas awal kegiatan dengan mengikuti lomba ‘nyomek nos’, yang dimaksudkan dari hasil nyomek tersebut mendapatkan nos atau sotong, yang nantinya dipakai sebagai umpan pancing peserta yang berasal antara lain dari peserta lokal sendiri serta dari Batam, Bandung, Tanjungpinang, Bintan, Jakarta dan daerah lainnya.
Kadisbudpar Provinsi Kepri Guntur Sakti yang juga hadir pada ajang lomba LFF 2013 di Penaah ini mengatakan, sempena slogan yang telah diusung pihaknya (Pemprov Kepri) bertajuk ‘Wonderful Kepri’, dinilai ajang guna mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri tentu saja merupakan suatu kegiatan yang cukup menggembirakan mengingat makin banyaknya peserta. Ke depan, diharapkan semakin maju dan dapat memberikan alternatif bagi para wisatawan untuk berkunjung khususnya ke Lingga yang mempunyai banyak sekali destinasi atau kawasan wisata laut yang cukup menjanjikan untuk dapat dieksplor dengan lebh baik. “Ini suatu moment yang sangat baik untuk kita, khususnya bagi wilayah Lingga yang telah dikenal sebagai negeri Bunda Tanah Melayu untuk mengembangkan kegiatan pariwisata daerah,” kata Guntur. Dia juga berharap pihak terkait lebih berupaya dengan kreatif dan inovatif menggali kekayaan utamanya dalam bidang budaya dan sejarah daerah ini. “Ke depan kita berencana akan memfasilitasi dan meningkatkan seluruh infrastruknya, baik sarana maupun prasarana seperti home stay, dan lainnya yang memang sangat dibutuhkan,” pungkasnya. (syk)