New York, (LINGGA POS) – Jumlah penduduk dunia pada Juli 2013 ini mencapai 7,2 miliar jiwa. Negara-negara berkembang menyumbang kelahiran terbesar. Laporan bertajuk “Prospek Penduduk Dunia” yang dikeluarkan PBB di New York, Jumat (14/6), itu juga menginformasikan penduduk miskin diperkirakan akan meningkat secara drastis. Jumlah penduduk di negara-negara tak berkembang akan meningkat dua kali lipat dari 898 juta jiwa tahun ini, menjadi 1,8 miliar pada 2050. “Kendati pun pertumbuhan penduduk secara keseluruhan lamban laporan ini mengingatkan beberapa negara berkembang khususnya di Afrika masih tetap cepat,” kata Wu Hongbo, Wakil Sekjen PBB untuk Urusan Ekonomi dan Sosial. Sebaliknya, penduduk di negara-negara maju meningkat dari 1,25 miliar jiwa tahun ini menjadi sekitar 1,28 miliar jiwa penduduk pada 2100. Laporan itu menyebutkan jumlah orang yang tinggal di negara-negara maju akan menurun jika tidak ada imigrasi dari negara-negara miskin yang diperkirakan mencapai 2,4 juta jiwa pada 2013-2050. Peningkatan itu banyak terjadi pada periode itu.
Menurut Wu, setengah dari seluruh pertumbuhan antara 2011 dan 2100 diperkirakan terkonsentrasi di Nigeria, Niger, India, Tanzania, Republik Demokratik Kongo, Uganda, Ethiopia dan Amerika Serikat. Studi itu juga menyoroti negara-negara yang mengalami pertumbuhan penduduk cepat dan tidak hanya di negara-negara kaya. Di bagian-bagian lain dunia yang lebih maju, 23 persen penduduk telah berusia 60 tahun atau lebih. Jumlah mereka diperkirakan meningkat tiga kali pada 2100. Jumlah orang yang berusia setidaknya 80 tahun diperkirakan meningkat menjadi 830 juta jiwa pada awal abad depan. India Dengan Penduduk Terpadat. India diperkirakan akan mengambil alih prediksi sebagai negara berpenduduk terpadat di dunia pada 2028. Saat itu, menurut PBB, penduduk negara masing-masing berjumlah 1,45 miliar jiwa. Lalu, pnpulasi penduduk akan terus tumbuh hingga pertengahan abad. Sebaliknya, China perlahan menurun. PBB menerbitkan penilaian terhadap kecenderungan populasi masa lalu, sekarang dan, masa depan setiap 2 tahun. Dalam program Prospek Populasi Dunia (World Population Prospects) dengan mengambil data dari 233 negara. (kj,l6/afp/ant)