Singapura, (LINGGA POS) – Singapura, negara kecil di Asia mengubah negerinya menjadi salah satu pusat keuangan terbesar di dunia. Bukan hanya itu, saat ini Singapura sedang berupaya menjadikan negaranya sebagai pusat penimbunan emas dunia. Dikutip dari CNBC, Kamis kemarin, langkah maju ke arah sana sudah dilakukan minggu ini saat Deutsch Bank membuka fasilitas penyimpanan emas terbesar kedua di dunia berlokasi di Singapura. “Jika Anda melihat lokasi-lokasi yang pernah ada di London dan New York ini, merupakan kegemaran warga Barat,” ujar kepala bagian Perencanaan Kekayaan di Deutsch Asset & Wealth Management, Mark Smallwood. “Peluncurannya merupakan hal bersejarah bagi Singapura dan juga tentang pengembangan fasilitas penyimpanan cadangan emas,” lanjut Smallwood.
Pembukaan ruang penyimpanan emas ini dilakukan setelah pemerintah Singapura menghapus pajak penjualan emas pada Oktober 2012. Ruangan penyimpanan emas tersebut mampu menampung setidaknya hingga 200 ton emas! Menurut Reuters, JPMorgan sebelumnya sudah mendirikan fasilitas penimbunan emas di Singapura yang dibuka pada 2010, dan pada April tahun ini bursa saham emas online Bullion Vault juga membuka penyimpanan emas di negara itu. Menurut perusahaan risetWealth Insight, Singapura sudah menjadi pusat kekayaan dunia yang berkembang paling cepat dengan aset sebesar US$ 550 miliar. Dengan kekayaannya, saat ini Singapura tengah berusaha menjadi pusat perdagangan emas dunia.
Dikutip dari situs resmi badan perdagangan pemerintah International Enterprise Singapore menyatakan, negara itu hendak meningkatkan sahamnya di pasar emas global dari 2 persen menjadi 10-15 persen pada 10 tahun ke depan. Guna mencapai tujuan tersebut, fasilitas penyimpanan emas dengan keamanan tingkat tinggi sudah diresmikan sejak 2010. Fasilitas ini dikenal sebagai Singapore Frefort, yang menyediakan sarana sewa ruang bagi perusahaan-perusahaan manajemen penyimpanan emas. Kata Smallwood, fasilitas ini merupakan salah satu lokasi penyimpanan logam mulia dan selain itu, penyimpanan emas Deutsch Bank juga berlokasi di sini. Dia menuturkan, target ruang penyimpanan emas di bank ini adalah klien-klien swasta dan institusional mengingat permintaan emas fisik di wilayah itu sangat signifikan. “Para investor Asia sangat menggemari emas dan alasannya bisa dilihat dari bertahannya harga emas di harga tinggi selama 10-12 tahun terakhir,” ujarnya. (safd,l6)