Batam, (LINGGA POS) – Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik, pastinya jasa angkutan darat, laut dan udara dan ‘semuanya’ juga dipastikan naik. Hal itu misalnya, membuat sekitar 15 perusahaan jasa angkutan laut di Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS) Batam, Pelabuhan Tanjungpunggur, Batam, Pelabuhan Sri Bintanpura, Tanjungpinang dan lainnya di Kepri mulai segera ancang-ancang akan menaikkan harga tiket kapal, yang diperkirakan naik sekitar 20-30 persen dari harga sebelumnya, mulai 1 Juli depan. Kepala Syahbandar PDS Batam, Yovan Siahaan mengakui, para pengusaha jasa angkutan laut berencana menaikkan biaya tiketnya sebesar itu, utamanya untuk kapal ferry. Kata dia, para pengusaha tersebut telah melakukan rapat bersama dan telah menentukan tarif baru pasca naiknya harga BBM bersubsidi. “Namun, mereka belum mengajukan secara resmi (tertulis, red) ke Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov Kepri di Tanjungpinang,” ujarnya, Senin (24/6). Pihaknya memahami dengan situasi saat ini dan tentu akan sangat saling berpengaruh terhadap kebijakan perekonomian baik nasional maupun regional ketika pemerintah dan DPR menyetujui penaikan harga BBM jenis bensin menjadi Rp 6.500 per liter dan solar menjadi Rp 5.500 per liter yang berlaku serentak di seluruh Indonesia mulai Sabtu (22/6-2013).
Organda Tanjungpinang Sudah Mengajukan. Sementara itu pihak Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Tanjungpinang sudah mengajukan perubahan tarif angkutan umum di daerah itu kepada Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang. Hal itu diakui Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah. “Pihak Organda Tanjungpinang telah mengajukan kenaikan tarif angkutannya. Makanya kita akan fokus membahas bersama dengan seluruh institusi terkait,” sebut Lis Minggu kemarin. Kata dia kemungkinan pembahasan tentang perubahan kenaikan tarif angkutan umum itu akan dilakukan pada hari Rabu (26/6-2013) lusa. (ph,rasn,af,bt,hk)
View Comments (1)
dari tg.pinang ke lingga (Daik) brp skarang ??