Jakarta, (LINGGA POS) – Sebanyak 383 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) formal diberangkatkan untuk bekerja di perusahaan di 9 negara yakni Korea Selatan (Korsel), Jepang, Taiwan, Myanmar, Papua New Guinea (PNG), Amerika Serikat (AS), Eropa dan Afrika (Zambia dan Geunia Equatorial). Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) M. Jumhur Hidayat, yang memimpin keberangkatan TKI tersebut di Jakarta, Senin (24/6) mengatakan, secara bertahap para TKI mulai berangkat pada Selasa pekan depan. Sebelumnya, BNP2TKI Senin (24/6) pagi telah memberangkatkan 75 TKI untuk sektor formal program kerjasama antar pemerintah (Government to Government/G to G) ke Korea Selatan. Dirincikan dari 383 TKI tersebut, 93 orang penempatan G to G ke Korsel untuk sektor manufaktur dan perikanan, 155 orang penempatan G to G ke Jepang untuk keperawatan (48 orang perawat Rumah Sakit (nurse), 107 orang perawat lanjut usia (care worker), 25 orang ke Taiwan sektor rumah tangga dan secara khusus menangani perawatan lanjut usia, 30 orang ke AS dan Eropa sebagai pelaut di perusahaan kapal pesiar, dan 80 orang ke Myanmar, PNG, Zambia dan Geunia Equatorial.
Lebih lanjut Jumhur menjelaskan, dari 383 TKI tersebut ada 248 TKI melalui program G to G yang menempatannya oleh BNP2TKI, dan selebihnya melalui Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) dengan pengawasan dokumen ketenagakerjaan tetap oleh BNP2TKI. Besaran Upah. Para TKI akan menerima besaran upah bervariasi sesuai sektor atau bidang keahliannya antara Rp 10 juta-Rp 22 juta per bulan. TKI G to G Jepang bidang nurse Rp 20 juta sedangkan care worker Rp 15 juta (masing-masing per bulan). TKI Taiwan Rp 6 juta, Zambia Rp 6,5 juta, Geunia Equatorial Rp 4,5 juta-Rp 10,8 juta yang disesuaikan jenis jabatan pada sektor kontruksi dan bidang yang sama di PNG Rp 3,6 juta-Rp 18 juta, Myanmar Rp 4 juta-Rp 10 juta. Sementara untuk TKI di kapal pesiar AS dengan standar gaji yang diterima Rp 4,5 juta-Rp 17 juta dan kapal pesiar Eropa sebesar Rp 7,6 juta-Rp 13,5 juta. (ph,tn)