Tanjungpinang, (LINGGA POS) – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pemprov Kepri mulai Selasa (9/7) selama tiga hari melaksanakan kegiatan pelatihan kurikulum baru 2013 kepada sejumlah guru se-Kepri di Hotel Bintan Beach Resort, Tanjungpinang. “Para guru yang dilatih adalah jenjang SD, SMP dan SMA termasuk juga kepala sekolah dan pengawas,” ujar Kadisdik Kepri Yatim Mustafa. Mereka nantinya akan ditunjuk sebagai pilot project perubahan kurikulum baru, dengan tahap awal diberikan kepada pendidik dari Tanjungpinang, Batam dan Bintan dan segera menyusul dari daerah lainnya. Dia berharap agar target penerapan kurikulum 2013 yang akan di mulai pada 15 Juli ini dapat langsung diterapkan di sekolah-sekolah. Disebutkan Yatim, untuk guru SD yang dilatih hanya guru kelas 1 dan kelas 4 serta kepala sekolahnya, sementara SMP dan SMA semua guru kelas kecuali yang mata pelajarannya tidak ada mengalami perubahan.
Kemendikbud Latih 542 Pelatih. Sebelumnya, Kemendikbud telah melatih 542 instruktur yang nantinya akan melatih guru-guru terkait perubahan kurikulum. Mereka yang berhasil mendapatkan nilai minimal 80,05 yang akan mendapat izin sebagai instruktur. “Dari 542 orang tercatat 409 orang yang berhasil sesuai pre-tes dan post tes dari seluruh peserta,”ujar Mendikbud M. Nuh di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Senin kemarin. Para instruktur inilah kelak yang akan kembali melatih para guru di seluruh daerah di Indonesia. Mereka dilatih dengan menggunakan empat materi utama seperti Konsep Kurikulum 2013, Analisis Materi Ajar, dan Model Rancangan Pembelajaran serta Praktik, dengan peserta terdiri dari para guru, dosen, penyusun buku dan widyaswara dari LPMP dan P4TK. Pelatihan dilakukan di 6 kota besar yakni di Jakarta, Bandung, Medan, Makassar, Surabaya dan Malang. Penerapan dan Anggaran Disetujui DPR. Parlemen Indonesia telah menyetujui penerapan kurikulum baru 2013 dan berlaku mulai 15 juli dengan anggaran sebesar Rp 829.427.325.000. Dengan telah disetujuinya kurikulum baru tahun ajaran (TA) 2013 tersebut, pemerintah akan memprioritaskan pelaksanaanya untuk sekolah eks RSBI dan berakreditasi A sebanyak 6.325 sekolah. (ph,tp,dn)