(LINGGA POS) – Saat Ramadhan, buah kurma menjadi salah satu santapan yang dicari. Ini karena kurma dipercaya sangat baik sebagai pengganti nutrisi. Apalagi dalam ajaran Islam, buah yang memang menjadi kegemaran Rasulullah SAW ini disunnahkan untuk mengosumsinya sebagai makanan pertama untuk berbuka puasa. Di kutip dari laman almanhaj.or.id buah kurma kering (tamr) berfungsi sebagai penguat sel-sel usus dan dapat membantu melancarkan saluran kencing, karena buah kurma mengandung banyak serat sehingga mampu mengontrol laju gerak usus. Tidak mengherankan buah kurma direkomendasikan sebagai makanan berbuka puasa. Pasalnya, gula yang berada didalamnya merupakan gula kompleks yang diserap tubuh secara perlahan. Buah kurma juga kaya dengan mineral penetralisir zat asam seperti kalsium dan potasium. Zat asam ini banyak timbul di lambung, terutama setelah mengosumsi protein, seperti ikan dan telur.
Sedangkan buah kurma basah (ruthab), bermanfaat bagi perempuan hamil karena bisa mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistol jantung, yakni kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi. Kandungan gula dan vitamin B1 dalam buah kurma basah, dinilai mencukupi kebutuhan gula perempuan hamil. Apalagi, gula yang terkandung didalamnya mudah dicerna tubuh. Kondisi itu membuat gerakan kontraksi rahim menjadi teratur sehingga proses persalinan berjalan lebih lancar. Buah kurma basah juga bermanfaat mencegah terjadinya pendarahan ketika melahirkan dan mempercepat proses pengembalian posisi rahim seperti sebelum melahirkan. Hal itu dimungkinkan karena kandungan hormon yang dimiliki dimana hormon itu menyerupai hormon oksitosin yang sangat penting dalam membantu proses kelahiran. Mengosumsi buah kurma matang juga dianjurkan kepada perempuan setelah melahirkan karena kurma kaya unsur kalsium dan besi. Kedua unsur mineral tersebut sangat diperlukan dalam proses pembentukan ASI. ASI yang dihasilkan baik bagi pertumbuhan bayi, terutama proses pembentukan darah dan tulang, juga akan berlangsung dengan baik. (dinny mutiah,mi)