Surabaya, (LINGGA POS) – Lahir di Makassar, 21 April 1981. Pria ini mendapat sorotan media asing atas prestasinya yang sangat luar biasa. Dia berhasil meraih 20 gelar sarjana dalam waktu yang jauh lebih singkat dari yang seharusnya. Yakni hanya 13 tahun saja. Hampir semua gelar itu didapat dari perguruan tinggi (PT) di Surabaya, tempat dia berdomisili. Situs Weird Asia News melaporkan kisah pria bernama Welin Kusuma itu, dalam artikel bertajuk “Young Man Earn 20 Degress in Only 13 Years“. Semua orang pasti tahu dan berfikir, bagaimana bisa Welin Kusuma mendapatkan 20 gelar hanya dalam waktu 13 tahun, dalam usianya yang ke-33 tahun. Per Semester 111 SKS. Diungkapkan Welin, dirinya mengambil kelas paralel. Artinya, ia berkuliah di beberapa universitas sekaligus. Setiap hari dia belajar dari satu kampus ke kampus lainnya. “Setiap semester saya maksimal mengambil 5 jurusan sekaligus. Dalam 2002-2005, rata-rata saya mengambil 111 SKS,” kata dia dalam surat elektronik kepada Liputan6.Com, Senin lalu.
Enggan kuliah di 5 jurusan sekaligus, pria ini mengikuti kelas dari pagi hingga malam. Ia menyiasati untuk mengambil 2 jurusan pada pagi atau siang hari, 1 jurusan pada sore atau malam hari, 1 jurusan pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu), dan 1 jurusan di UT tanpa kuliah tatap muka. “Setelah selesai kuliah pada malam hari,saya mengerjakan tugas-tugas. Kadang saya mengerjakan tugas bila ada kuliah yang dibatalkan atau diwaktu kosong di sela-sela kuliah,” jelas Welin. Setiap hari dia bolak-balik dari satu kampus ke kampus lain. Lokasi kampus yang berbeda tak jarang membuat dia kewalahan. Setidaknya membutuhkan sekitar 30 menit untuk pindah dari satu kampus ke kampus lainnya.
Ingin Jadi Konsultan Terintegrasi. Pendidikan profesi yang pernah ia dapatkan adalah registired financial planner Indonesia (RFP-I), certified professional in brand development (CPBD), certified professional in product management (CPPM), certified financial planner (CFP), affiliate wealth manager (AffWM), bersertifikat konsultan pajak (RKP), qualified wealth planner (QWP), dan certified professional human resource (CPHR). “Gelar profesi itu berkaitan dengan manajemen, keuangan, dan perpajakan,” urainya. Selama menjalani pendidikan tersebut hampir tiap tahun dia menempuh sampai 100 SKS tiap pekan. Bahkan, pernah menempuh 111 SKS dalam 1 semester genap pada periode Februari-Agustus 2003. Saat itu Welin menempuh kuliah di 5 jurusan S-1, yakni Teknik Industri Ubaya (9 mata kuliah/MK-24 SKS), Ekonomi Manajemen STIE Urip Sumoharjo (4 MK-11 SKS), Administrasi Negara UT (10 MK-28 SKS), Teknik Informatika STTS (9 MK-25 SKS), dan Hukum Unair (7 MK-23 SKS).
Menerima Rekor MURI yang Kedua. Welin Kusuma memperoleh rekor MURI yang kedua kalinya atas 111 SKS yang ditempuhnya. Penghargaan itu diterimanya pada Agustus 2012. Dia menuturkan, setiap hari dirinya mengikuti kuliah mulai pukul 07.00 dan baru usai pukul 22.00. Bahkan, pada Sabtu dan Minggu juga mengambil kuliah, misalnya jurusan ilmu hukum di Unair yang ditempuhnya dikelas ekstensi. Pendeknya jadwal kuliah itu membuat dia pontang-panting dari kampus ke kampus lain dan harus pintar menyesuaikan jadwal perkuliahan pada satu jurusan agar tidak berbenturan dengan jadwal kuliah di jurusan lain. Kiatnya, dia menyediakan buku khusus untuk mencatat jadwal kuliah. Belajar dan belajar. Itulah kesehariannya. Terus kapan ia berlibur ? “Biasanya saya baru bisa travelling di saat liburan semester,” ujarnya. Kini pria berkaca mata ini berhak menyandang 20 gelar kesarjanaan. Bila namanya ditulis bersama gelarnya itu, akan menjadi : Welin Kusuma, ST, SE, Ssos, SH, SKom, SS, SAP, Sstat, MT, MSM, MKn, RFP-I, CPBD, CPPM, CFP, AffWM, BKP, QWP, CPHR, IFPM.P. (riz,yus/kks)