(LINGGA POS) – Menteri Agama Suryadharma Ali mengusulkan penambahan kuota haji Indonesia 2014 menjadi 180 persen. Hal ini mengacu pada terjadinya pengurangan kuota haji 2013 yang sebesar 20 persen. “Pengurangan kuota haji adalah dampak dari adanya pembangunan di Masjidil Haram,”katanya. Menurutnya, permintaan kuota itu direspon positif oleh Kerajaan Arab Saudi yang mengatakan Insya Allah. “Permintaan kuota haji tahun ini sendiri bisa dimaklumi mengingat dengan pembangunan Masjidil Haram dewasa ini sangat memungkinkan jamaah akan berjejal selama melaksanakan tawaf,” tukasnya. Karena itu dirinya mengimbau kepada petugas dan kepala rombongan haji Indonesia untuk mengatur jadwal sebaik-baiknya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Menteri Agama juga mengakui daftar tunggu berangkat naik haji dari tahun ke tahun semakin lama karena minat menunaikan ibadah haji semakin meningkat.
Virus Corona. Sebelumnya Komisi IX DPR RI telah membentuk panitia kerja (Panja) Kesehatan Haji untuk mengawasi pelaksanaan haji 2013. Panja tersebut dibentuk atas dasar adanya penyebaran virus Corona Middle East Respiratory Syndrome (MERS) di Arab Saudi. Seperti diketahui, Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO) pada akhir Mei 2013 menyebutkan bahwa sedikitnya telah terjadi 38 kasus virus Corona di Arab Saudi dan telah menelan korban 22 orang meninggal dunia. Hal inilah yang harus disikapi secara serius dan hati-hati oleh pemerintah Indonesia mengingat Indonesia dengan kuota jumlah jamaah haji pasca pemotongan (20 persen, red), berjumlah 168.000 orang atau termasuk dalam negara dengan jumlah jamaah haji terbesar di seluruh dunia. Pemerintah akan melakukan sosialisasi kepada para jamaah haji tentang virus Corona dan perlu diapresiasi. Penyakit ini sendiri diketahui belum ada vaksinnya sehingga tidak mungkin dilakukan vaksinasi terhadap para jamaah haji. (ic,ant,yeh)